Vladimir Putin Perintahkan Pengawasan Perbatasan Ukraina Diperketat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Rusia, Valdimir Putin memerintahkan para pejabatnya memperketat pengawasan perbatasan dengan Ukraina menyusul sejumlah serangan drone.
Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa kemarin melaporkan bahwa satu drone jatuh hanya 60 mil dari Moskow, sementara dua lainnya jatuh di Rusia selatan .
Advertisement
Otoritas lokal juga melaporkan bahwa tiga drone menargetkan wilayah Belgorod Rusia di perbatasan Ukraina pada Senin malam dengan satu terbang melalui jendela apartemen di ibukotanya.
Itu terjadi setelah pesawat mata-mata dilaporkan dihancurkan dalam serangan sabotase yang berani di Belarus menggunakan drone yang dibeli di toko, dengan serangan yang diklaim oleh aktivis anti-pemerintah lokal yang menentang perang di Ukraina .
Rusia tidak mau menerima tentang bantahan penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak bahwa Ukraina tidak menyerang wilayah Rusia. Kremlin menyatakan tidak mempercayai pernyataan Mykhailo Podolyak.
Juru bicara Rusia, Dmitry Peskov berbicara sehari setelah pejabat Rusia menyalahkan Ukraina atas beberapa upaya serangan pesawat tak berawak, yang terbaru dari banyak serangan di dalam wilayah Rusia yang belum diklaim oleh Ukraina secara terbuka sebagai tanggung jawabnya.
Ditanya tentang penolakan Podolyak atas serangan Ukraina, Peskov mengatakan, "Kami tidak mempercayainya," jawabnya singkat.
Menurut otoritas Rusia setempat, serangkaian serangan pesawat tak berawak terjadi pada Senin malam dan Selasa pagi. Serangan menargetkan wilayah di dalam Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan lebih dalam ke negara itu, menurut otoritas Rusia setempat.
Vladimir Putin sendiri tidak merujuk pada serangan spesifik apa pun dalam pidatonya di ibu kota Rusia. Komentarnya muncul beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak menargetkan beberapa wilayah di Rusia selatan dan barat.
Gubernur wilayah di sekitar ibu kota Rusia, Andrei Vorobyov mengatakan, dalam sebuah pernyataan online, sebuah drone jatuh di dekat desa Gubastovo, 100 kilometer dari Moskow.
Otoritas Rusia menutup wilayah udara di atas St. Petersburg sebagai tanggapan atas rangkaian peristiwa tersebut. Pasukan Rusia Selasa pagi juga menembak jatuh drone Ukraina di atas wilayah Bryansk.
Gubernur setempat, Aleksandr Bogomaz mengatakan dalam sebuah posting Telegram, tidak ada korban jiwa.
Pejabat Ukraina tidak segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi mereka juga menghindari pengakuan langsung atas serangan dan sabotase sebelumnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menggunakan drone untuk menyerang fasilitas di wilayah Krasnodar dan Adygea yang berdekatan.
Beberapa stasiun televisi Rusia menyiarkan peringatan serangan rudal yang dituduhkan para pejabat atas serangan peretasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |