Kawanan Baboon di Afrika Selatan Menyerang Pejalan Kaki

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kawanan baboon marah dan telah mematahkan kaki tiga orang pejalan kaki dengan cara menjatuhkan batu besar seberat 130 pon dari atas tebing di Pegunungan Banhoek, Afrika Selatan ke arah para petualang itu.
Sebuah kelompok yang terdiri dari tujuh orang, waktu itu sedang mendaki Pegunungan Banhoek di Afrika Selatan, ketika tiba-tiba mereka diserang oleh primata yang diduga karena marah itu.
Advertisement
Wilayah pegunungan itu berada di Stellenbosch, 30 mil sebelah timur Cape Town dan dikelilingi oleh kebun anggur serta cagar alam.
Menurut pihak berwenang setempat, rombongan itu baru saja mencapai langkan sempit di air terjun tempat dua pejalan kaki menuruni tepi tebing ke tempat yang lebih aman.
Lokasi yang tidak biasa oleh orang-orang yang biasa menuruni permukaan gunung itu diduga kuat yang menyebabkan kawanan primata itu merasa terganggu sehingga mereka menjatuhkan batu-batu ke arah para petualang itu.
Lima pejalan kaki yang terakhir tiba-tiba diserang dengan rentetan batu-batu seberat 130 lb hingga mendarat di antara mereka.
Batu-batu besar yang dijatuhkan kawanan baboon itu pecah saat membentur sudut-sudut tebing. Pecahannya yang tajam mengenai kaki tiga pejalan kaki hingga menyebabkan mereka jatuh.
Dua pria lainnya mengalami luka ringan tetapi satu diselamatkan oleh tali pengamannya setelah batu yang masuk hampir membuatnya jatuh ke tepi.
Salah satu pejalan kaki di bawah kemudian melakukan panggilan darurat SOS dan beberapa saat kemudian helikopter Air Mercy Service dengan tim penyelamat di dalamnya, datang.
Dengan baboon sekarang keluar dari lokasi, paramedis kemudian mendatangi tempat kejadian dan mengevakuasi para korban yang luka ringan.
Sedangkan tiga pria yang mengalami patah kaki diangkat oleh helikopter dan kemudian diturunkan di titik pertemuan dimana ambulans sudah menunggu.
Johann Marais, juru bicara tim Wilderness Search and Rescue, mengatakan: "Kami memuji dua pejalan kaki yang tidak terluka karena tetap tenang dan melakukan pekerjaan luar biasa merawat yang terluka dan berharap mereka cepat sembuh."
Semua pejalan kaki diyakini telah pulih setelah insiden mengerikan itu.
Seorang ahli primata Afrika Selatan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan Baboon memang mampu melemparkan batu tetapi mereka hanya bisa melemparnya dengan ketiak.
"Tulang belikat mereka berada pada sudut yang berbeda dengan tulang rusuk manusia dan rata ke samping, sehingga mereka harus melempar ketiak dan bisa sangat keras," katanya.
"Apakah mereka sengaja melempar batu ke arah para pendaki atau hanya mencabut, saya kira itu tidak akan pernah diketahui tapi banyak batu yang sengaja dikeluarkan," tambahnya.
"Baboon itu selalu penasaran dan mudah kesal dengan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan," kata dia.
"Biasanya mereka akan terbiasa dengan manusia yang berjalan di sepanjang jalur tebing dan tidak menuruninya," tambahnya.
Namun para pejalan kaki itu menuruni tebing di pegunungan Banhoek, Afrika Selatan, lokasi Kawanan baboon itu sehingga menyebabkan primata itu marah dan menjatuhi para petualang itu sengan batu hingga tiga orang patah kaki. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |