Peristiwa Internasional

Rusia Mulai Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia

Minggu, 26 Maret 2023 - 13:13 | 80.23k
Rudal balistik RS-24 Yars Rusia saat melintas di Lapangan Merah. (FOTO:The Sun/AP)
Rudal balistik RS-24 Yars Rusia saat melintas di Lapangan Merah. (FOTO:The Sun/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ekskalasi ketegangan perang di Ukraina semakin menjadi-jadi, kini Vladimir Putin mulai menempatkan senjata nuklir taktisnya ke Belarusia, tepatnya di perbatasan dengan NATO.

Rusia telah mencapai kesepakatan dengan negara Belarusia untuk menempatkan senjata nuklir taktisnya itu di wilayah Belarusia.

Rusia telah mengirimkan sejumlah sistem rudal taktis Iskander ke Belarusia yang bisa digunakan untuk meluncurkan senjata nuklirnya.

"Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah lama mengungkapkan masalah penempatan senjata nuklir taktis itu di Belarusia, yang berbatasan dengan Polandia," kata Putin kepada televisi pemerintah seperti dilansir The Sun.

"Tidak ada yang aneh di sini juga. Pertama,  Amerika Serikat telah melakukan hal ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka," kata Putin.

"Karena itu kami sepakat, bahwa kami juga akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang non -proliferasi senjata nuklir," tambah Putin.

"Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarusia pada 1 Juli mendatang," tambah Putin lagi, seraya mengatakan bahwa Moskow tidak akan benar-benar mengalihkan kendali senjata ke Minsk.

Putin mengatakan 'mundur dari ambang' Perang Dunia III meski ia meningkatkan 'nuklir triad' Rusia. "Rusia juga telah telah menempatkan 10 pesawat di Belarusia yang mampu membawa senjata nuklir taktis," kata dia.

Ia menambahkan, bahwa Moskow telah mentransfer sejumlah sistem rudal taktis Iskander ke Belarusia yang bisa digunakan untuk meluncurkan senjata nuklir.

Senjata nuklir taktis yang dimaksudkan itu adalah untuk digunakan di medan perang, tidak seperti senjata nuklir strategis jarak jauh yang lebih kuat.

Rusia telah menggunakan Belarusia sebagai tempat persiapan untuk mengirim pasukan ke Ukraina sejak invasinya yang dimulai pada 24 Februari 2022. Rusia dan Belarusia juga mempertahankan hubungan militer yang erat.

Itu terjadi setelah Rusia mengeluarkan peringatan kepada Inggris atas rencana untuk mempersenjatai Ukraina dengan selongsong tank yang mengandung depleted uranium.

Rusia marah atas rencana itu, dimana salah satu pejabat Putin mengecamnya sebagai "genosida" dan peringatan lain tentang "benturan nuklir". "Ini adalah langkah menuju eskalasi lebih lanjut, dan yang serius," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Dia menambahkan bahwa penggunaan amunisi semacam itu akan "secara tajam mengurangi" kemampuan Ukraina untuk menghasilkan makanan berkualitas tinggi yang tidak terkontaminasi.

Itu terjadi setelah Putin bersumpah Rusia akan "dipaksa untuk bereaksi" terhadap tindakan Inggris seperti itu.

Sementara itu pembom berkemampuan nuklir juga aktif di Eropa, dimana ada rekaman yang luar biasa saat B-52 diapit oleh enam jet tempur NATO.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga memberikan peringatan kepada Inggris. "Hanya satu hal yang dapat dikatakan di sini: tidak banyak langkah, langkah lain telah dilewati, dan semakin sedikit," kata Shoigu.

Ketika ditanya apakah ini berarti dunia semakin dekat dengan tabrakan senjata nuklir, dia menjawab: "Bukan kebetulan saya memberi tahu Anda tentang langkah-langkah. Jumlahnya semakin sedikit," tegasnya.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova juga membalas dengan menuduh Inggris melakukan "genosida". "Penggunaan amunisi dengan depleted uranium adalah manifestasi genosida terhadap populasi yang menggunakannya dan orang-orang yang menggunakannya," kata dia.

Depleted uranium adalah produk sampingan dari proses pengayaan nuklir yang digunakan untuk membuat bahan bakar nuklir atau senjata nuklir. Ini sekitar 60 persen radioaktif seperti uranium alami. Beratnya cocok untuk digunakan dalam putaran penusuk lapis baja karena membantu mereka dengan mudah menembus baja.

Kini Rusia telah menempatkan senjata nuklir taktis miliknya ke Belarusia, tepatnya di perbatasan dengan NATO, menyusul rencana Inggris yang akan mempersenjatai Ukraina dengan selongsong tank yang mengandung depleted uranium.

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES