Peristiwa Internasional

Presiden Ukraina Murka karena Tentaranya Dipenggal

Kamis, 13 April 2023 - 14:11 | 52.25k
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

TIMESINDONESIA, JAKARTAUkraina murka menyusul beredarnya video pemenggalan kepala tentaranya yang diduga dilakukan oleh tentara Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky naik pitam dan mencap tentara Rusia sebagai "makhluk buas". 

Dilansir The Sun, ia bersumpah akan membalas dendam terhadap pasukan brutal Putin itu. "Betapa mudahnya binatang buas ini membunuh," katanya.

"Kami tidak akan melupakan apa pun. Kami juga tidak akan memaafkan para pembunuh," tambahnya dalam pesan video.

"Ada sesuatu yang tidak bisa diabaikan oleh siapa pun di dunia. Betapa mudahnya binatang buas ini membunuh," ujarnya.

"Tidak ada orang untuk mereka. Anak laki-laki, saudara laki-laki, suami, anak seseorang. Ini adalah video Rusia yang mencoba menjadikannya norma baru. Kebiasaan yang menghancurkan kehidupan," ujarnya lagi.

"Ini bukan kecelakaan. Ini bukan episode. Ini kasus sebelumnya. Ini kasus di Bucha. Ribuan kali. Setiap orang harus bereaksi. Setiap pemimpin," tegasnya dengan nada marah.

"Jangan berharap itu dilupakan. Waktu itu akan berlalu. Kami tidak akan melupakan apa pun. Kami juga tidak akan memaafkan para pembunuh. Akan ada tanggung jawab hukum untuk semuanya. Kekalahan teror diperlukan," katanya lagi.

Tindakan tersebut merupakan tuduhan kekejaman terbaru terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Video yang menjadi viral di media sosial itu juga mengundang kemarahan dari para pejabat di Ukraina dan organisasi internasional.

Kremlin sendiri menyebut rekaman itu mengerikan. "Tetapi mengatakan itu perlu diverifikasi," lapor kantor berita Associated Press.

Video tersebut memperlihatkan seorang pria berseragam hijau mengenakan ban lengan kuning, yang biasanya dikenakan oleh para pejuang Ukraina. Teriakannya terdengar sebelum pria lain berkamuflase menggunakan pisau memenggal kepalanya.

Pria ketiga, yang ditampilkan dalam video tersebut kemudian mengangkat jaket antipeluru yang tampaknya milik pria yang dipenggal kepalanya itu. Ketiga pria itu berbicara bahasa Rusia.

Menurut Staf Umum Ukraina, itu terjadi karena Rusia terus menghadapi kerugian besar di Ukraina , dengan total korban Rusia melonjak di atas 180.000 minggu ini.

Pasukan Putin dilaporkan kehilangan 400 hingga 500 tentara setiap hari dalam upayanya untuk mengendalikan wilayah Donetsk

Menurut PBB dan kelompok hak asasi, Rusia telah melakukan pelanggaran yang meluas dan dugaan kejahatan perang sejak pasukan mereka menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina juga telah berulang kali menuduh Rusia menargetkan gedung apartemen dan bangunan serta peralatan sipil lainnya dalam serangannya.

Gambar ratusan warga sipil yang tewas di jalan-jalan dan di kuburan massal di Bucha setelah pasukan Rusia mundur dari kota telah membuat dunia ngeri.

Kini kasus pemenggalan kepala tentara Ukraina semakin menambah daftar kekejian tentara Rusia sejak mereka menginvasi Februai 2022. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES