Singapura Umumkan Serangan Gelombang ke-10 Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Singapura mengumumkan telah menghadapi gelombang ke-10 pandemi Covid-19. Pengumuman disampaikan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung kepada media setempat Sabtu (15/4/2023).

Dilansir dari The Straits Times,  angka kasus harian Covid di negeri itu melonjak dari 1.400 sebulan lalu menjadi 4.000 sejak minggu lalu. Meskipun demikian, Ong menyatakan bahwa situasi ini tidak perlu dicemaskan.

Advertisement

Menteri Ong mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit naik dari 80 sebulan lalu menjadi 220 saat ini. Namun, angka ini tidak mengkhawatirkan.

"(Angka itu) Masih sangat rendah dibandingkan dengan puncak pandemi pada 2021 dan lebih kecil daripada jumlah pasien yang diopname karena penyakit lain," kata Ong.

Ong menegaskan bahwa angka-angka ini hanyalah statistik, karena Singapura telah sukses hidup berdampingan dengan Covid-19 yang endemik sejak Maret 2022. Ia mengingatkan bahwa Covid-19 tidak akan hilang begitu saja dan akan tetap ada di tengah populasi manusia. Mirip dengan virus flu.

Peningkatan jumlah kasus ini terjadi ketika tingkat kekebalan terhadap virus menurun dan imunitas vaksin memudar, sehingga memicu gelombang baru pandemi. Namun, Singapura telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi situasi ini dengan sukses. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.