Peristiwa Internasional

Setelah Membom Diri Sendiri, Rusia Gulingkan Peluncur Roket S-400

Sabtu, 22 April 2023 - 06:00 | 103.73k
Peluncur roket S-400 seluler ultra-modern yang terjungkal di sebuah parit di wilaya Tula, Rusia, saat berkonvoi bersama delapan kendaraan raksasa serupa. (Foto: The Sun)
Peluncur roket S-400 seluler ultra-modern yang terjungkal di sebuah parit di wilaya Tula, Rusia, saat berkonvoi bersama delapan kendaraan raksasa serupa. (Foto: The Sun)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah membom dirinya sendiri, Kamis (20/4/2023) malam dengan jet tempurnya, Su-34, Rusia kembali mempermalukan diri sendiri dengan digulingkannya Peluncur Roket S-400 oleh tentaranya yang mabuk.

Kamis malam, jet tempur Rusia menjatuhkan bom di kota Belgorod, Rusia. Setidaknya tiga orang terluka dan beberapa bangunan di sekitar lokasi ketika jet jatuhnya bom rusak.

Advertisement

Ledakan bom itu menciptakan lobang sumur berdiameter 20 meter di jalan dan melemparkan mobil ke atap bangunan.

Jatuhnya bom itu diklaim sebagai "tidak sengaja". Kementerian pertahanan mengatakan bom itu jatuh pada pukul 22:15 waktu setempat (19:15 GMT) pada hari Kamis. 

Tidak ada penjelasan untuk pengeboman itu selain apa yang digambarkan sebagai amunisi penerbangan yang jatuh secara tidak normal.

Penduduk mengatakan mereka mendengar suara seperti siulan sebelum ledakan meletus di samping sebuab blok flat di Belgorod, hanya 25 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Gubernur Regional, Vyacheslav Gladkov mengatakan, ledakan itu meninggalkan kawah besar berdiamater 20 meter (60 kaki) di pusat kota.

"Dua wanita dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan blok apartemen berlantai sembilan dievakuasi karena potensi kerusakan struktural," kata Gladkov.

Gulingkan Peluncur Rudal

Sementara itu, pada hari yang sama tentara Rusia yang sedang mabuk juga menggulingkan peluncur roket S-400 di sebuah selokan pinggir jalan raya.

Peluncur roket senilai £400 itu terguling di selokan besar di pinggir jalan raya Rusia dan menjadi tontonan masyarakat sebelum dievakuasi dengan sebuah krane raksasa.

Foto-foto raksasa beroda delapan, peluncur roket anti-pesawat S-400 ini berteknologi tinggi. Kendaraan itu tiba-tiba berbelok dari jalan raya saat mengemudi dalam konvoi dengan kendaraan tentara lainnya di wilayah Tula Rusia.

Media lokal melaporkan kendaraan yang membawa sistem tersebut jatuh tepat di atas misil, tetapi amunisi yang mematikan tidak sampai tumpah. 

Kendaraan tersebut tiba-tiba membelok menjauh dari delapan konvoi mobilnya sebelum terjungkal tepat di atas misil.

Baza, saluran Telegram Rusia yang populer, memposting: "Kendaraan terbalik, tetapi rem mobil ternyata rusak, jadi mereka memutuskan untuk membiarkannya (di bawah perlindungan polisi dan militer)."

"Pengemudinya mengalami patah lengan, dan ia gagal dalam tes breathalyser di tempat kejadian," klaim saluran Telegram.

Dia bisa dituntut di bawah hukum Rusia , yang menyatakan kerusakan pada properti militer karena kelalaian bisa dihukum hingga 10 tahun.

S-400 bisa melibatkan rudal pesawat dan jelajah , serta berkemampuan pertahanan rudal balistik.

Peristiwa memalukan itu terjadi setelah Putin mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara di sekitar Moskow karena kekhawatiran akan jatuhnya rezimnya terus meningkat.

Sistem pertahanan Pantsir-S1 dan S-400 telah ditempatkan di atas atap di ibu  kota , yang dirancang untuk mencegat rudal dan pesawat.

Setelah membom dirinya sendiri, Kamis (20/4/2023) malam dengan jet tempurnya, Su-34, Rusia kembali mempermalukan diri sendiri dengan tergulingnya Peluncur Roket S-400 oleh tentaranya yang mabuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES