Peristiwa Internasional

Menhan Rusia Perintahkan Produksi Rudal Dua Kali Lipat untuk Hadapi Balasan Ukraina

Kamis, 04 Mei 2023 - 08:00 | 36.56k
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kanan, dan Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia, pada Februari 2023. (FOTO: Al Jazeera/ Reuters).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kanan, dan Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia, pada Februari 2023. (FOTO: Al Jazeera/ Reuters).

TIMESINDONESIA, JAKARTARusia sedang berusaha keras memproduksi rudal besar-besaran untuk menghadapi serangan balasan Ukraina yang rencananya juga besar-besaran.

Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu telah  menyerukan agar produksi rudal ditingkatkan menjadi dua kali lipat.

Sergei Shoigu  mendesak sebuah perusahaan negara untuk menggandakan produksi misilnya karena serangan balasan Ukraina diperkirakan akan terjadi.

Sergei Shoigu berbicara itu pada pertemuan dengan petinggi militer, hari Selasa, dengan mengatakan bahwa Korporasi Rudal Taktis milik negara telah memenuhi kontraknya tepat waktu.

Sergei Shoigu menambahkan, saat ini, perlu menggandakan produksi senjata presisi tinggi dalam waktu sesingkat mungkin.

Analis militer telah mencoba untuk menentukan apakah Rusia kehabisan amunisi presisi tinggi karena rentetan misilnya terhadap Ukraina menjadi semakin jarang dan skalanya lebih kecil.

Institute for the Study of War mengatakan pada hari Rabu, bahwa komentar Sergei Shoigu tentang produksi rudal itu kemungkinan dirancang untuk membelokkan klaim bahwa kementeriannya tidak dapat menjaga pasukan Rusia dengan amunisi yang cukup serta untuk tampil proaktif di tengah kekhawatiran serangan balasan Ukraina yang akan datang.

Kementerian Pertahanan Inggris, Selasa mengatakan, bahwa masalah logistik tetap menjadi inti dari kampanye perjuangan Rusia di Ukraina.

"Rusia tidak memiliki cukup amunisi untuk mencapai keberhasilan dalam ofensif," kata kementerian itu. "Rusia terus memberikan prioritas tertinggi untuk memobilisasi industri pertahanannya, tetapi masih gagal memenuhi tuntutan waktu perang," tambahnya 

Rusia Getol Menyerang

Meski demikian Rusia masih getol melancarkan dengan serangan pesawat tak berawak ke Kyiv pada Selasa malam, meskipun semua pesawat tak berawak ditembak jatuh, kata pejabat Ukraina.

Bahkan bombardir terus dilancarkan dengan sasaran stasiun kereta api, persimpangan jalan, rumah, toko perangkat keras, supermarket grosir, hingga pom bensin.

Ini merupakan serangan Rusia malam ketiga di Kyiv dalam seminggu ini. Tetapi sistem pertahanan udara menghancurkan semua pesawat tak berawak Rusia yang membidik kota tanpa laporan langsung tentang korban atau kerusakan.

"Sampai sekarang sudah 21 orang telah terbunuh, 48 terluka!," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Telegram.

Bombardir artileri itu dilancarkan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina pada hari Rabu, dan otoritas setempat mengumumkan pemberlakuan jam malam di kota utama yang sama.

Serangan itu terjadi saat Ukraina bersiap dengan serangan balasan yang direncanakan musim semi nanti.

Kota Kherson adalah tempat pasukan Rusia mundur November lalu yang terletak di dekat garis depan di selatan Ukraina.

Rabu kemarin, Rusia menuduh Ukraina  menyerang Kremlin dalam upaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

Presiden Volodymyr Zelenskiy dengan cepat membantah keterlibatan Ukraina. Dalam jump pers di Helsinkiz ia mengatakan piahaknya tidak menyerang Vladimir Putin, atau Moskow. "Kami berperang di wilayah kami sendiri," tegas dia.

Seorang pejabat senior kepresidenan Ukraina mengatakan, insiden itu justru menunjukkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan "provokasi teroris" besar-besaran.

"Rusia berhak untuk membalas," kata kantor Putin, dan garis keras Rusia menuntut pembalasan cepat terhadap Zelenskiy sendiri

Ukraina memperingatkan  provokasi Rusia dengan kata-kata "berhak untuk membalas" itu.

Kini Rusia juga sedang berambisi memproduksi rudal dua kali lipat sebelumnya untuk menghadapi serangan balasan dari Ukraina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES