Peristiwa Internasional

Kanada dan China Saling Usir Diplomatnya

Rabu, 10 Mei 2023 - 10:10 | 134.04k
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyatakan seorang diplomat China 'persona non grata'.(FOTO: BBC/AFP/Getty Image)
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyatakan seorang diplomat China 'persona non grata'.(FOTO: BBC/AFP/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTAChina membalas, mengusir konsul Kanada di Shanghai setelah Kanada "memulangkan" diplomat China yang diduga telah mencoba mengintimidasi seorang anggota parlemen Kanada.

Hari Senin (8/5/2023) lalu, Kanada menyatakan diplomat China, Zhao Wei "persona non grata" dan memerintahkannya untuk meninggalkan negara itu.

China, pada Selasa (9/5/2023) membalas memerintahkan mengusir Jennifer Lynn Lalonde, diplomat Kanada di Konsulat Shanghai.

"China berhak untuk bereaksi lebih lanjut," kata Beijing dalam sebuah pernyataan.

Kedua diplomat diberi  waktu lima hari untuk keluar dari negara tersebut.

Peristiwa itu menandai kemunduran yang signifikan hubungan antara Kanada dan China menyusul laporan dugaan campur tangan politik China di Kanada.

Kanada menuduh China menargetkan anggota parlemen oposisi, Michael Chong dan kerabatnya di Hong Kong setelah Chong menuduh China melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Kamis lalu, Kanada memanggil duta besar China untuk menegaskan kembali bahwa Kanada tidak akan mentolerir campur tangan urusan dalam negerinya.

Hubungan diplomatik antara kedua negara telah tegang sejak penahanan eksekutif Huawei Technologies, Meng Wanzhou, yang ditahan di Kanada atas tuduhan penipuan AS pada tahun 2018, dan penangkapan dua warga Kanada berikutnya oleh Beijing atas tuduhan mata-mata. Ketiganya kemudian dibebaskan pada tahun 2021.

Saat itu, China bersikeras bahwa kedua kasus tersebut tidak terkait, tetapi para kritikus menuduh China menggunakan Kanada sebagai alat tawar-menawar politik.

Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly pada hari Senin menyatakan Zhao sebagai "persona non grata".

Pada hari Selasa, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan Kanada "tidak akan terintimidasi" oleh balasan China itu.

"Kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga Kanada dari campur tangan asing," katanya.

Langkah oleh Kanada mengikuti laporan intelijen Kanada, yang muncul di surat kabar Globe and Mail , yang menuduh Zhao terlibat dalam pengumpulan informasi tentang Michael Chong, 51, karena kritik vokalnya terhadap perlakuan China terhadap populasi minoritas Uyghur.

Dikatakan agen mata-mata Kanada percaya China mencari rincian tentang kerabat Michael Chong di Hong Kong dalam upaya untuk mencegah "posisi anti-China".

Politisi tersebut sebenarnya sudah mengajukan mosi di parlemen pada tahun 2021 yang menyatakan perlakuan China terhadap Uyghur sebagai genosida, meski China membantah tuduhan itu dan kemudian memberikan sanksi kepada Chong tak lama setelah itu.

Melanie Joly mengatakan pada hari Senin bahwa Kanada tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan internalnya dan bahwa keputusan untuk mengusir diplomat telah diambil setelah mempertimbangkan dengan cermat semua faktor yang berperan.

Badan mata-mata Kanada sejak itu diarahkan untuk segera menyampaikan informasi tentang ancaman kepada anggota parlemen dan keluarga mereka.

"China  menentang hal ini dan telah mengajukan démarches serius dan protes keras ke Kanada," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

China pekan lalu menuduh Kanada melakukan "fitnah dan pencemaran nama baik" atas klaim Beijing yang menargetkan Michael Chong dan keluarganya.

Michael Chong  mengkritik pemerintah Kanada karena salah menangani masalah ini. Pada hari Senin ia mengatakan, seharusnya tidak perlu waktu dua tahun bagi pemerintah untuk membuat keputusan ini.

Tuduhan itu muncul di tengah laporan intelijen lainnya, yang bocor ke media Kanada, yang menuduh China berusaha ikut campur dalam pemilihan Kanada.

Pada bulan Maret, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pelapor khusus independen untuk menyelidiki klaim gangguan tersebut.

China akhirnya membalas mengusir konsul Kanada ri Shanghai setelah diplomatnya diusir dari Kanada karena diduga mencampuri urusan dalam negeri Kanada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES