Peristiwa Internasional

PPI Jepang: Mahasiswa Jembatan Hubungan Indonesia-Negeri Sakura

Minggu, 11 Juni 2023 - 21:02 | 117.40k
Peserta mengikuti seminar ASSIGN 2023 PPI Jepang. (Foto: PPI Jepang)
Peserta mengikuti seminar ASSIGN 2023 PPI Jepang. (Foto: PPI Jepang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang atau PPI Jepang menyelenggarakan simposium ilmiah tahunan bernama Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegian in Japan (ASSIGN 2023) pada Sabtu (10/6/2023). Acara ini diadakan untuk memperingati 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang.

Diadakannya acara tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu terkini serta memperkaya hubungan antara kedua negara. Simposium berlangsung selama sekitar lima jam dan melibatkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang.

Advertisement

Simposium dimulai dengan pesan pembuka dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Bapak Heri Akhmadi, dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Ibu Diana Sutikno. Dalam pesannya, Duta Besar Akhmadi menekankan pentingnya peran akademisi dan generasi muda dalam mempererat hubungan Indonesia-Jepang melalui gagasan dan tindakan nyata. 

Ia juga menyebut bahwa kepemimpinan Indonesia dalam konferensi G20 dan ASEAN memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengatasi isu transformasi digital, transisi energi berkelanjutan, dan arsitektur kesehatan global.

Konsul Jenderal Sutikno juga menyampaikan pesan serupa, bahwa mahasiswa dan peneliti dapat berperan dalam diplomasi antarwarga dan orang-orang. hal ini dapat terwujud dengan menghormati aturan yang berlaku di Jepang dan memperkaya pengalaman mereka selama studi di negara tersebut. 

Dirinya menganggap ASSIGN sebagai kesempatan bagi pelajar Indonesia di Jepang untuk mendapatkan masukan dari sesama mahasiswa dan narasumber dalam mengembangkan hubungan Indonesia-Jepang. Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka juga telah mendukung dan memfasilitasi sumbangsih pelajar Indonesia di Negeri Sakura ini. 

Selain itu, Pemerintah Negeri asal Kimono ini telah mengalokasikan dana KGAP+ untuk mendanai startup asing yang ingin memperluas kegiatan usaha para mahasiswa dan peneliti.

ASSIGN 2023 tidak hanya melibatkan mahasiswa Indonesia tetapi juga mengundang peneliti Indonesia yang bekerja di Jepang sebagai narasumber. Dr. Sastia Putri dari Osaka University menjelaskan bagaimana metabolomika dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan produksi agrikultur di Indonesia. 

Dr. Muhammad Aziz dari University of Tokyo membahas sektor energi, terutama dalam mencapai target net zero carbon di Indonesia. Ia menekankan bahwa transformasi energi harus melibatkan berbagai pemangku kebijakan, baik dari sisi produsen maupun konsumen, dan menyertakan aplikasi pembangkit listrik berbasis fosil. 

Dr. Aziz juga menjelaskan tentang roadmap pencapaian target Zero Carbon 2060 di Indonesia serta pentingnya peran teknologi. "Penyimpanan energi, hidrogen, dan kendaraan listrik dalam transformasi pasar energi sudah menunjukkan peran pentingnya bagi perkembangan dunia saat ini," ungkapnya.

Selain narasumber berkebangsaan Indonesia, ASSIGN 2023 juga menghadirkan Norio Yamazaki, Executive Director Japan Indonesia Association, Inc., sebagai narasumber berkebangsaan Jepang. Yamazaki menekankan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki interaksi ekonomi yang luas, termasuk dalam perdagangan, investasi, keuangan, dan pembangunan. 

Ia menyebut bahwa kerjasama kedua negara tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga pada pembangunan manusia dan perlindungan sosial.  Yamazaki menyarankan agar Indonesia dan Jepang terus mencari cara untuk memaksimalkan manfaat dari interaksi antara kedua negara.

Acara ASSIGN 2023 PPI Jepang diakhiri dengan pengumuman pemenang perlombaan video. Dalam kesempatan ini Adam Mukharil Bachtiar menyabet juara terbaik, Pandhita Hapsari sebagai runner-up juara terbaik, Sophie Nazwah Irawan sebagai pemenang sub-tema kesehatan, dan Hendrix Hidayat sebagai pemenang sub-tema ekonomi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES