Peristiwa Internasional Info Haji 2023

Amirul Hajj Minta Jemaah Haji Tak Anggap Remeh Batuk Pilek

Jumat, 23 Juni 2023 - 19:50 | 83.11k
Anggota Amirul Hajj, Alissa Wahid saat mengunjungi KKHI Makkah. (Foto: MCH 2023)
Anggota Amirul Hajj, Alissa Wahid saat mengunjungi KKHI Makkah. (Foto: MCH 2023)
FOKUS

Info Haji 2023

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Tim Amirul Hajj memberikan imbauan kepada jemaah haji agar berhati-hati dan tidak menganggap remeh gejala batuk pilek. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, atau yang akrab disapa Ning Alissa Wahid, salah seorang anggota Amirul Hajj, menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan jika jemaah sudah mengalami gejala tersebut.

Dalam kunjungannya ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, Alissa menyampaikan pesan tersebut kepada jemaah haji. "Jemaah haji hati-hati dengan penyakit batuk pilek ya, jangan menganggap itu sepele didiemin saja. Lebih baik ke klinik di kloternya masing-masing. Itu kan ada pusat kesehatannya, langsung ke sana minta obat," ujarnya.

Advertisement

Selain itu, Alissa juga mengingatkan jemaah yang menderita batuk pilek untuk menggunakan masker guna mencegah penularan kepada jemaah lainnya. "Kedua, langsung pakai masker supaya tidak menularkan yang lain. Ketiga, istirahat yang cukup," tambahnya.

Alissa, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, juga mengajak jemaah haji untuk tetap fokus pada rukun dan wajib haji. "Jangan berlebih-lebihan karena ini lagi di Tanah Suci, terus kita maksimalkan, jangan seperti itu. Tapi kepentingannya adalah menyelesaikan rukun haji dan wajib haji dengan sempurna supaya kita tetap sehat," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Amirul Hajj memberikan apresiasi atas pelayanan kesehatan yang baik di KKHI. Alissa mengungkapkan kegembiraannya melihat banyak tempat tidur yang kosong, yang menandakan bahwa kondisi kesehatan jemaah haji cukup baik.

Alissa juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi, terutama karena sebagian jemaah haji Indonesia pada tahun ini merupakan lansia dengan risiko kesehatan yang tinggi. Hal ini direspons baik oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya, yang menyambut kunjungan Amirul Hajj ke KKHI Makkah.

Arianti menyampaikan terima kasih kepada Tim Amirul Hajj dan menyebut kunjungan ini memberikan semangat kepada tenaga kesehatan yang bertugas mengawal jemaah haji. Ia mengakui bahwa layanan kesehatan menghadapi beberapa masalah, terutama karena jumlah jemaah haji yang besar dan cuaca panas mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya jumlah lansia yang menjadi jemaah haji tanpa pendamping. Hal ini menyulitkan komunikasi antara tenaga kesehatan dan jemaah.

Arianti menyebut, banyak jemaah haji yang terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Meski demikian, hal itu dapat diselesaikan di klinik kesehatan yang ada di kloter. "Kita lihat banyaknya jemaah yang sakit ISPA. Biasanya bisa diselesaikan di kloter. Kalau yang di KKHI biasanya sudah masuk pneumonia. Kita juga ada 300 pasien di RSAS yang umumnya menderita penyakit jantung," katanya.

Terkait ketersediaan obat-obatan, Arianti mengakui ada beberapa obat yang sampai kehabisan. "Kita tidak menyangka kasus cukup besar ya terutama batuk, pilek, dan juga demensia. Ada penambahan obat-obatan yang kita tambah saat datang ke Makkah," ujarnya.

Tidak hanya obat-obatan, pihaknya juga menyiapkan dokter-dokter spesialis jantung dan paru untuk melayani jemaah haji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES