Bubur Cinta, Menu Spesial Inovasi Petugas untuk Jemaah Haji Lansia

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Sejumlah sektor di Daerah Kerja Makkah bernisiatif melakukan terobosan dalam melayani jemaah haji lansia. Salah satunya adalah petugas Aektor 1 yang dengan penuh keikhlasan memasak dan menyajikan "Bubur Cinta" khusus untuk para lansia yang menjalani ibadah haji. Langkah ini mendapat respons positif dan bahagia dari jemaah yang merasa terharu dengan perhatian yang diberikan.
Abdul Latif, seorang lansia berusia 98 tahun yang berasal dari Cibinong, tak dapat menyembunyikan rasa senangnya saat mencicipi bubur yang baru saja dibagikan oleh petugas. "Enak," ujarnya dengan tersenyum ketika menyuapkan bubur itu ke mulutnya.
Advertisement
Sang istri, Saomah, lansia berusia 89 tahun, juga mengakui kelezatan bubur tersebut. Mereka berdua mengungkapkan rasa terima kasih atas kebaikan petugas yang telah memberikan kiriman bubur sebanyak tiga kali, dan setiap kali bubur itu habis tak bersisa.
Inisiatif memasak bubur ini dilakukan oleh para petugas yang bertugas di sektor satu dan sektor tujuh Daerah Kerja Makkah. Fajri Al Farobi, Koordinator Layanan Lansia Sektor 1 Daerah Kerja Makkah, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program Haji Ramah Lansia tahun ini.
"Di sektor satu, terdapat 22.841 jemaah lansia dengan sekitar 6.300 orang di antaranya membutuhkan bubur. Ada lansia yang masih dapat makan makanan katering, tetapi ada juga yang membutuhkan bubur sebagai makanan yang lebih lembut," kata Fajri.
Setiap harinya, petugas di Sektor 1 memasak bubur satu kali pada waktu sore hari. Setelah bubur matang, bubur tersebut langsung dikemas dalam mangkok plastik untuk didistribusikan.
Salah seorang petugas kemudian mengantar bubur secara langsung ke kamar jemaah. Fajri menjelaskan bahwa mereka memperkirakan jumlah bubur yang harus mereka siapkan akan bertambah sesuai dengan permintaan. Tidak hanya bubur, mereka juga memberikan lauk telur rebus sebagai tambahan.
Fajri juga menyebutkan bahwa mereka bekerja sama dengan tim kesehatan untuk memastikan bubur tidak hanya didistribusikan ke peserta haji secara door to door ke kamar jemaah, tetapi juga untuk mereka yang sedang sakit dan membutuhkan asupan makanan yang lembut.
"Karena kami memasak dengan penuh cinta, maka bubur ini diberi nama Bubur Cinta," ungkap Fajri dengan tulus saat sedang mendistribusikan bubur kepada jemaah haji lansia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.