Jembatan Krimea Diledakkan dan Jet Tempur SU-25 Jatuh, Rusia pun Terpukul

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rusia terpukul, Senin dini hari jembatan Krimea diledakkan yang menyebabkan sepasang suami istri meninggal dunia, dan siang harinya jet tempur SU-25 jatuh ke laut Asov.
Dua peristiwa itu tentu menjadi pukulan besar lainnya bagi Vladimir Putin, yang lagi-lagi berduka atas kehancuran Jembatan Krimea kesayangannya senilai £3 miliar . Seperti biasa, Rusia langsung menuding Ukraina dibalik peristiwa ini dengan menuduh Kyiv menggunakan drone permukaan air.
Advertisement
Jembatan Krimea adalah jembatan yang menghubungkan semenanjung wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia dengan wilayah Krasnodar (Rusia selatan).
"Kami tahu alasan dan mereka yang berada di balik aksi ini. Ini akan membutuhkan konsentrasi lebih lanjut dari kami semua dan tindakan serta kerja tambahan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Presiden Vladimir Putin mengecam apa yang disebutnya itu sebagai serangan teror dan ia menyerukan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat setelah serangan jembatan.
Wakil Perdana Menteri, Marat Khusnullin, yang mengawasi pemulihan jembatan Krimea setelah diserang pada Oktober mengatakan, pada Senin bahwa lalu lintas kereta api di sepanjang jembatan tetap berjalan seperti biasa dan pemeriksaan kerusakan terbaru sedang dilakukan untuk menentukan seberapa cepat perbaikan dapat dilakukan.
Sementara itu, sumber mengatakan kepada AFP bahwa angkatan laut Ukraina dan dinas keamanan SBU melakukan serangan di jembatan Krimea.
"Serangan hari ini di jembatan Krimea adalah operasi khusus SBU dan angkatan laut," kata sumber dinas keamanan itu. Serangan itu dilakukan dengan menggunakan drone yang ditularkan melalui air, menurut sumber yang sama.
Krimea telah secara teratur dilanda serangan dan serangan yang menargetkan pejabat dan infrastruktur yang dipasang Rusia selama beberapa bulan terakhir yang dituduhkan Moskow pada Ukraina.
Namun komando militer selatan Ukraina menyatakan insiden itu bisa menjadi "provokasi" Rusia. Juru bicara Angkatan Darat, Natalia Humeniuk menyatakan ledakan itu mungkin direncanakan oleh Vladimor Putin karena keengganannya untuk melanjutkan Inisiatif Butir Laut Hitam.
Pesawat SU-25 Jatuh
Pesawat tempur Su-25 Rusia seperti ini yang jatuh di lepas pantai dekat Yeisk, sebuah kota yang membentang di sepanjang Laut Azov.(FOTO: Shutterstock)
Sementara itu Senin siangnya, sebuah jet tempur, Su-25 jatuh di Laut Asov yang sedang ramai pengunjung. Beruntung tidak ada korban dari pihak pengunjung.
Sempat ada rekaman dramatis yang menangkap saat jet tempur Rusia, Su-25 menukik ke Laut Azov dekat kota Yeysk pada hari Senin yang jatuh ke laut tak jauh dari pantai wisata yang padat.
Pilot dilaporkan berhasil melontarkan diri dan melarikan diri dengan parasut. Rekaman yang dibagikan di media sosial sosial menunjukkan pesawat itu meluncur ke arah air sebelum menabrak laut dengan percikan yang dahsyat.
Helikopter pencarian dan penyelamatan kemudian mulai berputar-putar di atas kerumunan perenang di pantai wisata terdekat karena ketakutan akan pilot semakin meningkat. Namun, dia dilaporkan berhasil keluar dari jet yang hancur tepat pada waktunya dan juga terjun ke laut dalam jarak yang cukup dekat dengan pesawat.
Dalam video lain, pilot terlihat terjun payung saat Su-25 itu ditelan gelombang hanya beberapa meter jauhnya. Dampak jatuhnya Su-25 yang kuat itu ke laut, dilaporkan membuat kedua kaki pilot itu patah.
Berita lokal mengklaim dia "tidak sadarkan diri" ketika penyelamat akhirnya menemukannya dan kemudian dibawa ke rumah sakit dalam "kondisi kritis". Pilot dilaporkan meninggalkan pesawat segera setelah dia menyadari bahwa pesawat itu kehilangan ketinggian.
Ia melanjutkan: "Pilot menelan air dan hampir tenggelam. Namun, dia mampu bertahan sampai tim penyelamat tiba. Sekarang dia sudah dikirim ke pantai, pilotnya sedang disadarkan kembali."
Namun menurut The Moscow Times , saluran Telegram Mash dan Baza mengatakan bahwa kru darurat akhirnya gagal menyelamatkan pilot, yang dilaporkan tidak dapat disadarkan kembali dalam perjalanan ke rumah sakit setelah kakinya patah dan terjerat parasutnya.
SU-25 yang tergenang air dibiarkan 'mencuat dari perairan dangkal' di lepas pantai wisata populer di wilayah Krasnodar. Wilayah Krasnodar adalah juga tempat di mana jembatan Krimea yang diledakkan Senin dini hari itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |