Peristiwa Internasional Info Haji 2023

Innalillahi, Jemaah Haji Meninggal Mencapai 667 Orang

Selasa, 18 Juli 2023 - 22:40 | 75.39k
Petugas tampak membawa jenazah jemaah haji meninggal di Makkah untuk dikebumikan. (FOTO: MCH 2023)
Petugas tampak membawa jenazah jemaah haji meninggal di Makkah untuk dikebumikan. (FOTO: MCH 2023)
FOKUS

Info Haji 2023

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, jemaah haji Indonesia yang meninggal selama musim haji 2023 di Tanah Suci Makkah mencapai 667. Jumlah ini menjadi angka tertinggi dalam beberapa tahun belakangan.

Jumlah jemaah wafat itu berdasarkan data tercatat dari laman resmi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) tercatat jumlah jemaah haji yang wafat hingga Selasa (18/7/2023) pukul 09.05 Waktu Arab Saudi (WAS).

Advertisement

Angka tersebut melampaui jumlah jemaah haji yang wafat pada 2017 sebanyak 658 orang. Bahkan, tragedi Mina di era 1990-an silam hanya mencapai 649 orang. 

Sebelumnya, Direktur Bina Haji PHU Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengakui memang ada kenaikan drastis pascamayair yakni di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Ini saya kira emang imbas daripada Masyair. Kalau selama 2015-2017 emang di hari yang sama tertinggi ya," ujarnya.

Arsad mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengidentifikasi kira-kira apa langkah-langkah dan upaya yang bisa dilakukan khususnya dari tenaga kesehatan (Nakes) untuk meminimalisasi angka kematian jemaah haji. "Memang dari 2007 yang tertinggi di 2017," katanya.

Peningkatan jumlah jemaah haji lansia dalam penyelenggaraan haji tahun ini, kata Arsad, ikut mempengaruhi karena selama penyelenggaraan haji belum pernah jemaah lansia jumlahnya mencapai 67.000 orang.

"Di periode sebelumnya ada lansia tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Di samping faktor lain seperti kondisi cuaca," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2023 dr. M. Imran mengatakan, jemaah haji yang dirawat di Makkah paling banyak menderita Pneumonia atau radang paru. Imran menyampaikan kenaikan kasus Pneumonia ini terjadi pasca puncak ibadah haji atau fase Armuzna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES