Peristiwa Internasional

Bangunan Empat Lantai di Kamerun Runtuh, 12 Orang Meninggal

Senin, 24 Juli 2023 - 10:13 | 75.28k
Upaya pencarian korban di kota Douala, Kamerun, setelah bangunan empat lantai runtuh, Minggu tengah malam tadi.(FOTO: Screenshot Africanews)
Upaya pencarian korban di kota Douala, Kamerun, setelah bangunan empat lantai runtuh, Minggu tengah malam tadi.(FOTO: Screenshot Africanews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah bangunan empat lantai di ibukota komersial Kamerun, Douala, runtuh menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan melukai puluhan lainnya.

Bangunan yang terletak di kawasan Ange Raphael itu ambruk kemudian menimpa bangunan tempat tinggal lain yang lebih kecil sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau 00:00 GMT dini hari tadi.

Advertisement

Gubernur wilayah Littoral, Samuel Dieudonne Ivaha Diboua mengatakan, semua korban baik 12 orang meninggal dunia maupun yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk mmperoleh penanganan medis. Ada 31 orang yang terdampak dalam musibah itu 

Penyebab runtuhnya bangunan belum diketahui, namun penduduk setempat mengatakan kondisi bangunan itu memang terlihat buruk.

Douala adalah kota terbesar di Kamerun, letaknya 210 km (130 mil) barat ibu kota, Yaounde.

"Jumlah korban mungkin lebih banyak. Petugas penyelamat, dibantu oleh pasukan pemerintah Kamerun, masih menggali puing-puing untuk melihat apakah lebih banyak korban dapat ditemukan," tambahnya.

Rumah sakit Laquintinie Douala menyatakan telah menerima 13 pasien dan mengatakan dua, seorang gadis berusia tiga tahun dan seorang wanita berusia 19 tahun, telah meninggal.

Ia menambahkan tiga anak lain di antara mereka yang terluka menerima perawatan pediatrik darurat.

Charles Elie Zang Zang, seorang anggota dewan kota Douala menambahkan, layanan penyelamatan sedang mencari korban selamat melalui puing-puing.

Brigade pemadam kebakaran militer juga telah diperintahkan untuk bergabung dengan Palang Merah negara itu dan layanan penyelamatan lainnya dalam proses pencarian korban.

"Kami mendengar orang-orang berteriak … dan berjuang untuk membantu beberapa orang keluar dari reruntuhan, tetapi tidak dapat melakukannya dengan sekop dan cangkul taman yang kami miliki," kata Gaspard Ndoppo, salah seorang warga yang tinggal di dekat bangunan yang runtuh itu.

Lima orang meninggal dunia dalam peristiwa serupa di 
Douala pada tahun 2016 ketika pihak berwenang menyalahkan buruknya perbaikan dan pelanggaran peraturan bangunan.

Pada bulan Juni tahun itu, otoritas lokal mengidentifikasi 500 bangunan yang terancam runtuh.

Meski penyebab keruntuhan tidak jelas, warga mengatakan kondisinya tampak memburuk dengan batang yang terbuka dan sudah aus.

Dewan kota Douala saat ini sedang menghancurkan rumah-rumah di zona berisiko tinggi yang rentan terhadap banjir atau tanah longsor.

Tapi bangunan yang runtuh di kota Douala, Kamerun, Minggu tengah malam tadi tidak termasuk yang ditandai untuk dibongkar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES