Peristiwa Internasional

KA Tergelincir di Pakistan, 30 Orang Meninggal Dunia 

Senin, 07 Agustus 2023 - 07:18 | 74.59k
Orang-orang sibuk dalam upaya penyelamatan setelah rangkaian KA tergelincir di Sarhari dekat Nawabshah, Pakistan.(FOTO: The News Internasional)
Orang-orang sibuk dalam upaya penyelamatan setelah rangkaian KA tergelincir di Sarhari dekat Nawabshah, Pakistan.(FOTO: The News Internasional)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah rangkaian kereta api Hazara Express dengan 10 gerbong di Pakistan tergelincir hari Minggu, menyebabkan 30 orang meninggal dunia dan lebih dari 80 lainnya terluka.

Peristiwa itu terjadi antara Shahzadpur dan Nawabshah, setidaknya 275 kilometer jauhnya dari Karachi, selatan Pakistan, kata para pejabat

Advertisement

"Pertama, kami akan memberikan bantuan dan kemudian menyelidiki," kata Menteri Perkeretaapian dan Penerbangan, Khawaja Saad Rafique.

Komisaris Divisi Benazirabad, Abbas Baloch mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa sedikitnya 30 orang tewas dalam insiden tersebut sementara banyak penumpang masih terjebak di dalam gerbong.

Dikatakan, kereta bantuan juga akan tiba dan keadaan darurat telah diberlakukan di rumah sakit distrik setempat.

Kecelakaan pada sistem perkeretaapian Pakistan yang rusak adalah hal biasa dan pemerintah berturut-turut selama bertahun-tahun berusaha mendapatkan anggaran untuk meningkatkan jaringan kereta api sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China untuk proyek infrastruktur.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Benazirabad Younis Chandio mengatakan, bahwa sembilan dari 10 gerbong yang rusak telah dibersihkan setelah korban luka dan meninggal ditarik keluar.

Dia mengatakan, gerbong yang tersisa membutuhkan alat berat untuk dibersihkan.

Belum diketahui penyebab anjloknya kereta tersebut.

Orang-orang di lokasi dan pihak berwenang setempat telah memindahkan penumpang yang terluka ke Rumah Sakit Medis Rakyat di Nawabshah, yang kabarnya telah melayani sekitar 1.000 orang.

Operasi kereta api dari dan ke distrik pedalaman Sindh sementara ditangguhkan setelah kecelakaan kereta itu. Hal itu juga memengaruhi rutinitas ribuan orang, dengan otoritas kereta api mengatakan bahwa mungkin diperlukan waktu hingga 18 jam untuk memulihkan operasi.

Pihak berwenang mengkhawatirkan kerugian material dan nyawa yang besar karena kereta naas itu dikatakan membawa banyak orang, bahkan lebih dari kapasitasnya.

"Rangkaian kereta itu terdiri dari 17 gerbong dengan kapasitas 950 penumpang di kelas ekonomi dan 72 di gerbong standar ber-AC saat keluar jalur dalam perjalanan ke Havelian dari Karachi di distrik Sanghar," kata seorang inspektur senior polisi.

Dia mengatakan bahwa 10 petugas kantor polisi (SHO), empat pengawas polisi distrik (DSP), dan lebih dari 100 personel polisi berpartisipasi dalam pekerjaan penyelamatan.

Menteri Perkeretaapian dan Penerbangan Federal, Khawaja Saad Rafique, selama konferensi pers mengatakan, seseorang bisa dengan sengaja menyebabkan kecelakaan itu dan namun bisa juga karena kesalahan mekanis.

"Pertama, kami akan memberikan bantuan dan kemudian menyelidiki. Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah mencapai lokasi. Keadaan darurat telah diberlakukan di rumah sakit di Sukkur," kata Menteri Perkeretaapian dan Penerbangan Federal Pakistan, Khawaja Saad Rafique.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES