Pesta Rakyat HUT RI di Vienna: Kilau Kontribusi Pelajar Indonesia di Negeri Mozart

TIMESINDONESIA, AUSTRIA – Di tengah kota Vienna yang dipenuhi arsitektur historis dan gemerlap musik klasik, suasana berbeda terasa saat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menggelar Pesta Rakyat. Ini adalah upaya menghimpun seluruh WNI di Austria untuk bersama-sama memperingati HUT ke-78 RI.
Kontributor TIMES Indonesia di Vienna, Austria, Lukmanul Hakim, melaporkan, kemeriahan pesta kali ini membawa angin segar setelah hiatus perayaan di tahun 2021 karena pandemi. Salah satu yang membuat Pesta Rakyat begitu istimewa adalah kehadiran dan kontribusi dari para pelajar Indonesia yang berkuliah di Austria.
Advertisement
Mereka, yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Austria, dengan penuh semangat menghadirkan ragam persembahan seni dan budaya Nusantara.
Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Peran ini diamini oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Austria, Organisasi Internasional dan Republik Slovenia Dr. iur. Damos Dumoli Agusman. “Peran pelajar yang tergabung dalam PPI Austria cukup aktif, mereka memiliki sense untuk bersosialisasi dengan masyarakat Indonesia di sini, mereka hadir di saat kita merayakan kemerdekaan Indonesia, pelajar berkontribusi cukup baik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Damos juga menyampaikan pesannya kepada para pelajar untuk kembali ke tanah air setelah lulus nanti. “Jangan lupa, setelah selesai kembali ke tanah air, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi,” ucap Damos sambil tersenyum.
Dalam gelaran tersebut Anggi Yanuariska yang merupakan awardee EMJMD Media Arts and Culture dan mahasiswi di Universitat fur Weiterbildung Krems menyuguhkan seni pencak silat Indonesia bersama teman-teman yang tergabung dalam Pencak Silat Harimau dan Bongsu Silat Wien.
Anggi mengaku awalnya gugup ketika diminta untuk memberikan persembahan tersebut. “Ini adalah penampilan pertama saya seumur hidup, namun dengan semangat untuk mengenalkan budaya silat Nusantara di Eropa, saya mencoba menghadapi keraguan dan kegugupan itu," kata Anggi.
Tidak hanya itu, pelajar Indonesia di Austria juga tampil memeriahkan suasana Pesta Rakyat dengan grup band PPI yang menyuguhkan 3 lagu populer tanah air. PPI band terdiri dari mahasiswa PhD dari berbagai Universitas di Vienna seperti BoKu Unversity yaitu Shahnaz Nabila Fuadi (vokalis), Lukmanul Hakim Zaini (lead guitar), dan Ahmad Baidlowi (Guitar). Ada juga dari Uni Wien Atika Aisyarahmi Munzir (Keyboard), dari WU University Fernando Siahaan (Bass), serta Fajar dari TU Wien (Drum).
Sang vokalis menyampaikan kebanggaannya dapat memberikan kontribusi dan menyalurkan bakat seninya dalam bermusik saat belajar di Vienna. “Kami semua bukan pemain musik profesional, tapi diberikan ruang oleh KBRI Wina untuk tampil menyalurkan hobi bermusik, berbagi semangat, dan bernyanyi bersama WNI lainnya di pesta rakyat menjadi obat kangen Indonesia saat jauh merantau,” ucap Bella dengan penuh haru.
Pesta rakyat merupakan ajang yang ditunggu-tunggu untuk memberikan kontribusi pelajar memperkenalkan dan mempromosikan musik populer Indonesia. “Kami menyadari bahwa yang hadir dalam Pesta Rakyat ini bukan hanya WNI namun juga WNA yang tertarik dengan seni dan budaya Indonesia, jadi kami bawakan lagu-lagu populer Indonesia untuk diperkenalkan kepada mereka,” tutur Lukman.
Bukan hanya seni musik populer, seni musik rohani seperti Nasyid juga turut ambil bagian dalam perhelatan tahunan kemerdekaan RI di Vienna. Mahasiswa PhD dari BoKu University Muhammad Ghoyatul Amin bersama tim nasyid dari Warga Pengajian Austria (Wapena) mempersembahkan lagu-lagu bernuansa rohani khas Indonesia.
"Mudah-mudahan penampilan kami turut memberikan warna, mengisi ruang-ruang rohani pada peringatan kemerdekaan kita, sekaligus memperkenalkan seni nasyid pada khalayak ramai”, harap Amin.
Pada kesempatan yang sama turut hadir Ketua PPI Austria 2023 Thomas Troszter. Thomas menyampaikan hal yang berbeda di Pesta Rakyat tahun ini dimana PPI Austria terlibat aktif sebagai mitra dari peserta yang mendaftar untuk membuka stand.
“Terdapat 4 stand yang menjadi mitra PPI Austria pada Pesta Rakyat tahun ini, kami menyambut baik kemitraan tersebut, semoga tidak mengecewakan,” kata Thomas.
Simbol Kebersamaan
Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Austria, mengungkapkan rasa bangganya melihat pelajar Indonesia begitu aktif dan bersemangat dalam setiap segmen acara. Mulai dari kelincahan Anggi Yanuariska dalam mempersembahkan pencak silat, harmoni musik yang dibawakan oleh band PPI Austria, hingga irama syahdu nasyid yang melantun merdu, semuanya mewarnai suasana pesta dengan nuansa ke-Indonesia-an yang kental.
Namun, tak hanya soal kesenian, kekayaan Indonesia juga diperkenalkan melalui kuliner. Beberapa pelajar dengan jiwa wirausaha membuka stand makanan, seperti Warung Tetangga yang menyuguhkan aneka jajanan pasar khas Sunda. Inisiatif semacam ini tidak hanya mendekatkan pelajar dengan sesama WNI yang merindukan cita rasa tanah air, tetapi juga memperkenalkan ragam kuliner Indonesia kepada WNA yang hadir.
Selain berkontribusi, pelajar Indonesia di Vienna juga berperan sebagai duta budaya. Mereka menjadi jembatan antara Indonesia dan Austria, memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
Pesta Rakyat ini mencerminkan kebersamaan, semangat, dan kebanggaan pelajar Indonesia di tanah perantauan. Dengan begitu banyak talenta dan potensi yang ditampilkan, harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih gemilang, menuju Indonesia Emas 2045, semakin nyata. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rifky Rezfany |