Diaspora Indonesia di Australia Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Bendera Merah Putih sepanjang 100 meter membentang di Sydney, Australia akhir pekan lalu. Acara gelaran diaspora Indonesia yang tinggal di wilayah New South Wales ini masih dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI yang jatuh pada 17 Agustus lalu.
Bendera Merah Putih yang diusung sekitar 100 orang itu membentang di tepian laut, tepatnya di Pirrama Park Pyrmont, Sydney City. Bentangan ini membelakangi salah satu ikon Australia yakni Sydney Harbour Bridge.
Advertisement
Prosesi pembentangan Bendera Merah Putih ini diiringi lagu-lagu wajib bernada patriotik, antara lain 'Berkibarlah Benderaku' dan 'Hari Merdeka'. Lagu-lagu tersebut serasa membawa suasana Agustusan di kampung halaman.
Tentu Sang Saka Merah Putih dibentangkan dengan cara dipegang dua orang di bagian kiri kanan yang masing-masing berjarak dua meter. Lipatan kain bendera merah putih yang sudah disediakan Hendra, penanggungjawab bendera, ditarik dari orang pertama hingga orang ke lima puluh.
Bendera tampak terbentang tidur di atas kepala dan beberapa saat kemudian ditegakakkan dengan dipegang bagian atas hingga tampak bentangannya. Dan tentu, dresscode merah putih yang dikenakan peserta aksi membuat suasana semakin semarak.

Terdengar lagu khas Agustusan membawa momen nostalgia di kampung halaman. Terik matahari di musim semi Australia kali ini melengkapi kegembiraan semua yang hadir meski tanpa ada lomba balap karung atau makan kerupuk.
Acara berlangsung mulai sekira pukul 11.00 dan berakhir pukul 13.00 waktu Sydney. Meski acara tampak sederhana, namun cukup menarik perhatian wargasekitar yang kebetulan melintas di lokasi. Aksi ini juga mendapat pengawasan polisi setempat.
Koordinator aksi, Lidya Ratu menyatakan bahwa makna cinta itu tidak terbatas waktu dan hal inilah yang mau mereka tunjukkan.
Menurutnya, peringatan kemerdekaan Indonesia merdeka memang akan terasa meriah pada bulan Agustus. Tapi bagi mereka yang tinggal di Australia, meluangkan waktu pada momen penting tidak semudah kala tinggal di tanah air.
"Jadi kita baru bisa menggelar rasa cinta kita kepada NKRI pada pertengahan september ini. Kita yang sedang membentangkan Sang Saka ini adalah Diaspora Merah Putih. Aksi ini mendapat pengawasan polisi, karena kami resmi mendapatkan ijin dari kepolisian," imbuhnya.

Tiur, panggilan akrab Lydia Ratu memaparkan, bendera sepanjang seratus meter itu dia dapatkan dari hasil saweran diaspora yang tetap mencintai tanah kelahirannya. Namun Tiur tidak menyebut, berapa biaya untuk bendera dengan kualitas bahan yang sangat bagus tersebut.
"Ini semua aksi spontan atas merah putih benderaku, garuda di dadaku," tukasnya penuh semangat.
Di momen ini, Tiur juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua rekan-rekan atas dukungannya di acara ini. Terutama bagi yang hadir telah meluangkan waktu dari kesibukan keluarga.
"Bagi yang belum bisa hadir kali ini, saya ucapkan terimakasih atas segala bentuk dukunganya. kita masih punya kesempatan banyak dalam menyampaikan rasa cinta kepada Indonesia," pungkasnya mewakili diaspora Indonesia di Sydney Australia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |