Glacial Arkeolog Norwegia Temukan Anak Panah Kuno dari Zaman Batu

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para arkeolog yang bekerja sama dengan program Secrets of the Ice di Norwegia membagikan berita menggembirakan. Mereka menemukan sebuah anak panah yang selama ini mereka kira berasal dari berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Penemuan ini terjadi saat tim ilmuwan mengumpulkan artefak dari sisi Gunung Lauvhøe. Pada awalnya, benda tersebut terlihat mirip dengan jenis anak panah Zaman Besi yang telah dikumpulkan sebelumnya di daerah tersebut.
Advertisement
Namun, saat mereka membersihkan lumpur glasial dari anak panah itu, terungkaplah sesuatu yang sangat mengejutkan: kepala anak panah tersebut dibuat dari kuarsit dan masih berada pada tempatnya. Serat-serat yang mengikat kepala anak panah itu tetap utuh, dan lapisan hitam yang menutupi kepala anak panah juga masih terjaga.
Selain itu, seluruh batang anak panah juga masih ada dalam tiga bagian. Bahkan, tiga sayap belakangnya juga masih terjaga dengan baik. "Serat pengikat mata panah masih utuh, dan ujung warna hitam masih menutupi mata panah," ungkap Secrets of the Ice dalam laman Twitter mereka.
Hingga Kini Masih Diuji Karbon
Pemimpin tim penelitian, Lars Holger Pilø, seorang arkeolog dari Departemen Warisan Budaya setempat, mengemukakan bahwa anak panah ini mungkin berasal dari Zaman Batu atau Zaman Perunggu. Namun, untuk memastikan usianya, mereka perlu melakukan pengujian radiokarbon lebih lanjut.
Penemuan anak panah yang secara tak terduga menujukkan usia yang jauh lebih tua ini telah menambah daftar penemuan berharga dari program Secrets of the Ice. Program ini telah berhasil mengumpulkan artefak dari zaman sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Diketahui, lapisan es di pegunungan Norwegia memnag kini sudah banyak yang mencair. Peneliti terus melakuakan pencarian benda-benda yang terkubur di area tersebut hingga kini. Setidaknya setiap minggu mereka bisa menemukan 4 hingga 6 benda bersejarah dengan usia karbon yang berbeda.
Usia anak panah yang baru terungkap ini membuka peluang eksplorasi yang menarik bagi para arkeolog. Temuan ini memberikan wawasan langka tentang teknologi, metode berburu, dan kehidupan sehari-hari masyarakat kuno yang pernah mendiami daerah ini.
Perubahan mendalam dalam pengetahuan sejarah ini menekankan pentingnya penelitian dan penemuan terus-menerus yang muncul dari lingkungan yang berubah secara dinamis, seperti perubahan iklim dan pelelehan es yang terus berlanjut.
HIngga berita ini diturunkan, para ilmuwan masih menunggu hasil pengujian radiokarbon untuk mengkonfirmasi usia sebenarnya dari anak panah yang ditemukan di pegunungan Norwegia tersebut. Temuan menarik ini akan mengubah pandangan kita terhadap sejarah dan teknologi masa lalu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |