Peristiwa Internasional

Tabrak Gedung, Ribuan Burung Mati di Chicago Amerika Serikat

Minggu, 08 Oktober 2023 - 19:33 | 68.02k
Bangkai burung-burung yang mati setelah tabrak gedung penuh jendela kaca di Chicago, AS.(FOTO: Washington Times)
Bangkai burung-burung yang mati setelah tabrak gedung penuh jendela kaca di Chicago, AS.(FOTO: Washington Times)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 1.000 ekor burung mati karena menabrak jendela gedung McCormik Place Lakeside Center, pusat konvensi terbesar di Amerika Serikat, yang sebagian besar tertutup kaca.

Peristiwa itu terjadi Rabu malam dimana burung-burung ini menabrak jendela di McCormick Place Lakeside Center yang diduga kuat kemungkinan adanya kombinasi cahaya terang di pusat konvensi dan cuaca hujan.

Advertisement

Burung-burung itu menemui ajalnya saat melakukan perjalanan migrasi menuju ke selatan.

"Kejadian ini sungguh luar biasa, dan jumlahnya lebih dari 900 ekor. Saya kira total akhir adalah 961 burung di McCormick Place," kata ahli ekologi konservasi senior di Field Museum of Natural History, Douglas Stotz.

Stotz mengatakan, 961 kematian burung sejauh ini merupakan kematian terbanyak yang pernah mereka lihat dalam satu malam. "Paling banyak yang kami alami sebelumnya dalam satu malam adalah 200 atau lebih," katanya.

Bahkan beberapa ratus burung juga ditemukan mati di pusat kota. Ada juga yang ditemukan dalam jarak 1,5 mil dari McCormick Place.

"Ini adalah puncak gunung es, dan ini adalah jumlah burung yang kami temukan mati dan terluka dalam jumlah yang sangat banyak," kata direktur Chicago Bird Collision Monitors, Annette Prince.

Annette menambahkan, bahwa ini adalah jumlah tabrakan burung terbanyak hanya untuk satu gedung aaja yang pernah dicatat oleh kelompok tersebut.

Sejak Rabu (4/10/2023) malam hingga Kamis (5/10/2023) pagi diperkiraan menjadi puncak sekitar 1,5 juta burung yang mengudara di wilayah Cook, lokasi wilayah metropolitan Chicago.

Berbagai jenis burung ditemukan mulai dari burung kicau Tennessee , sariawan pertapa , burung kayu Amerika , dan jenis burung penyanyi lainnya.

"Tidak semua burung yang menabrak jendela akan meninggalkan tubuhnya," tambah peneliti tabrakan jendela burung di University of Western Ontario, Brendon Samuels.

Brendon mencatat, bahwa jumlah burung yang terkena dampak sebenarnya akan terungkap dalam beberapa hari karena orang-orang terus mengambil burung di sekitar pusat kota Chicago.

"Faktanya, kita sering melihat burung bertabrakan dengan kaca dan mereka terus saja terbang menjauh, terluka parah sehingga pada akhirnya mereka tidak bisa bertahan hidup selama beberapa jam," tambahnya.

Musim gugur, kondisi cuaca seperti angin, hujan, dan kabut yang berlawanan memang bisa menyulitkan burung untuk mengorientasikan diri.

Selain itu faktor lain yang mempengaruhi adalah polusi cahaya dari kota yang bisa menarik mereka masuk dan menjebak mereka di antara bangunan yang mematikan. "Di mana pun ada kaca, akan ada burung yang menabrak jendela," ujar Bryan Lenz dari American Bird Conservancy.

Setiap tahunnya, hingga satu miliar burung mati akibat tabrakan, dan dalam kasus Chicago Amerika Serikat, burung yang mati dan terluka setelah menabrak gedung penuh kaca itu kemungkinan besar terbang dari Kanada dalam perjalanan mereka ke Amerika Selatan dan Tengah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES