KTT AIS Forum Landasan Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menekankan pentingnya Forum Negara Pulau dan Kepulauan (KTT AIS Forum) sebagai landasan untuk mengembangkan kerja sama inklusif dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Retno menyoroti perlunya memperkuat kerja sama multilateral melalui AIS Forum sebagai upaya penting dalam mengatasi sejumlah krisis, seperti perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut, polusi laut, dan kerusakan keanekaragaman hayati.

Advertisement

Dalam sambutannya saat memimpin Pertemuan ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum di Nusa Dua, Bali, Retno menyatakan, "Indonesia dan kita semua telah memilih jalur yang benar, yakni jalur kerja sama dan solidaritas yang inklusif. Saat ini, menjadi sangat mendesak bagi kita sebagai negara kepulauan untuk bersatu dalam solidaritas dan bekerja sama."

Demi mencapai tujuan ini, Menlu RI menyerukan perlunya memastikan terjalinnya solidaritas antara negara-negara kepulauan dalam menghadapi tantangan bersama. "AIS Forum harus terus berinovasi untuk menjamin kelangsungan laut kita dalam mengatasi tiga krisis yang dihadapi," tambahnya.

Retno juga menekankan bahwa AIS Forum harus mampu menciptakan kerja sama yang nyata dalam empat fokus utama, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, pengembangan ekonomi berkelanjutan berbasis kelautan, pengurangan sampah plastik laut dan perlindungan zona pesisir, serta tata kelola maritim yang efektif.

Selain itu, Menlu RI berharap agar AIS Forum dapat lebih aktif terlibat dengan forum-forum lain di kawasan guna memperkuat tata kelola laut dan meningkatkan manfaatnya. "AIS Forum harus terus tumbuh menjadi jembatan untuk upaya bersama dalam menghubungkan kerangka pembangunan yang terbuka dan inklusif serta mengubah inisiatif menjadi kenyataan," tegasnya.

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum yang pertama kali diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2023 di Nusa Dua, Bali. Pertemuan puncak ini direncanakan akan dibuka oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan diharapkan akan menjadi tonggak sejarah yang memunculkan sinergi solusi untuk mengatasi tantangan global.

KTT AIS Forum yang mengangkat tiga tema utama, yaitu ekonomi berbasis kelautan (ekonomi biru), masa depan kelautan, dan solidaritas, dihadiri oleh 29 negara dari total 51 negara peserta AIS Forum, serta empat organisasi internasional.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.