Peristiwa Internasional

Ribuan Demonstran di New York Dukung Palestina dan Protes Serangan Israel di Gaza

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 17:37 | 63.89k
Demonstran berunjuk rasa menumpahkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina di Gaza, di New York, Amerika Serikat, pada 13 Oktober 2023, di tengah amukan perang Israel melawan Hamas. (FOTO: Antara/REUTERS/EDUARDO MUNOZ)
Demonstran berunjuk rasa menumpahkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina di Gaza, di New York, Amerika Serikat, pada 13 Oktober 2023, di tengah amukan perang Israel melawan Hamas. (FOTO: Antara/REUTERS/EDUARDO MUNOZ)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan warga New York berkumpul di jantung Kota New York pada Jumat (13/10/2023) untuk mengungkapkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan mengecam serangan terus-menerus Israel di Jalur Gaza. Para demonstran dengan penuh semangat menuntut penghentian pendudukan Israel dan pembebasan Palestina, sambil menuduh Israel melakukan "genosida" di wilayah tersebut.

Dalam aksi protes yang disertai dengan bendera Palestina berkibar dan spanduk-spanduk berisi pesan-pesan seperti "Bebaskan Palestina", "Perlawanan Itu Sah", "Gaza menolak rezim Zionis", dan "Akhiri semua bantuan AS untuk Israel," ribuan demonstran bergerak dari Times Square menuju Konsulat Jenderal Israel. Mereka berharap melalui tindakan ini dapat menyuarakan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina dan menekankan pentingnya mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Advertisement

Namun, aksi protes ini juga mendapatkan respons dari sekelompok demonstran yang menyatakan dukungan mereka kepada Israel. Terjadinya konfrontasi antara kedua kelompok yang berlawanan ini tergambar dalam gambar yang ditangkap oleh fotografer Anadolu, yang menunjukkan bahkan satu orang ditangkap oleh polisi dalam konteks ini.

Aksi protes ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di New York sejak serangan udara yang berlanjut oleh Israel sebagai respons atas serangan Hamas yang terjadi di akhir pekan sebelumnya. Pasukan Israel terus menerus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai bentuk balasan atas serangan yang dilakukan oleh Hamas di wilayah Israel.

Pemicu dari konflik ini terjadi pada Sabtu pekan lalu ketika Hamas memulai operasi yang melibatkan serangan roket dan penyusupan ke wilayah Israel melalui darat, laut, dan udara. Menurut Hamas, operasi ini merupakan respons atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan tindakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang semakin meningkat.

Dalam responsnya, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang menyasar Hamas di Jalur Gaza. Konsekuensi dari serangan Israel ini melibatkan penutupan pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah mengalami blokade sejak tahun 2007.

Saat ini, lebih dari 3.300 nyawa telah hilang sejak konflik ini dimulai, dengan 1.900 warga Palestina dan 1.400 warga Israel menjadi korban dari ketegangan yang terus berlanjut. Di tengah ketidakpastian ini, demonstran di New York dan di seluruh dunia terus berusaha untuk mengungkapkan dukungan mereka kepada para korban dan berharap agar perdamaian dapat segera terwujud. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES