Peristiwa Internasional

AS Dukung Israel, China Dukung Palestina

Senin, 16 Oktober 2023 - 11:32 | 80.83k
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi saat konferensi pers setelah Dialog Strategis Tingkat Tinggi UE-Tiongkok, di Beijing, 13 Oktober 2023 lalu.(FOTO: VOA)
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi saat konferensi pers setelah Dialog Strategis Tingkat Tinggi UE-Tiongkok, di Beijing, 13 Oktober 2023 lalu.(FOTO: VOA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saat Amerika Serikat (AS) mendukung Israel secara besar-besaran bahkan dengan mengerahkan dua kapal induknya dalam melawan Hamas di Gaza, China menegaskan dukungannya untuk negara Palestina merdeka.

AS kerahkan dua kapal induknya, USS Dwight D Eisenhower dan USS Gerald Ford untuk melindungi Israel saat zionis itu menyerbu Gaza.

Advertisement

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan yang mengatakan, penempatan dua kapal induk itu sebagai bagian dari upaya AS untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun untuk memperluas perang ini dari pihak lain seperti Iran atau Hisbullah setelah serangan Hamas terhadap Israel.

Gaza adalah sebidang tanah sempit yang terletak di pantai timur Laut Mediterania yang berbatasan dengan Israel di timur dan utara,  serta Mesir di barat daya.

Gaza memiliki populasi 2 juta jiwa dan wilayahnya seluas 365 kilometer persegi.

Jika dianggap sebagai unit politik tingkat atas, Gaza berada di peringkat ketiga dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. 

Gaza adalah salah satu dari dua wilayah Palestina , di samping Tepi Barat yang sejak tahun 2007, wilayah ini telah diperintah oleh kelompok Islam politik dan militan, Hamas.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Minggu (16/10/2023) menegaskan dukungan China untuk negara Palestina merdeka sebagai jalan keluar dari konflik di Israel dan Gaza.

"Kenegaraan Palestina “telah lama tertunda," tegas Menteri Luar Negeri China.

Dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Iran, Wang Yi menggambarkan Tiongkok sebagai perantara perdamaian.

Ia mengatakan China akan berdiri di sisi perdamaian dan keadilan dan mendukung rakyat Palestina dalam upaya mereka untuk menjaga hak-hak nasional mereka.

"Alasan mendasar mengapa situasi di Palestina dan Israel berkembang hingga saat ini adalah karena hak rakyat Palestina untuk bernegara telah lama tertahan," ujar Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, seperti yang disampaikan Kementerian Luar Negeri China.

"Ketidakadilan historis ini harus diakhiri sesegera mungkin," tegasnya.

Dalam panggilan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, Wang Yi juga menyerukan gencatan senjata, pembukaan rute bantuan kemanusiaan ke Gaza dan dimulainya kembali dialog antara Israel dan otoritas Palestina.

Tanpa menyebut Israel, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, hak untuk membela diri harus dilaksanakan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan tidak mengorbankan rakyat sipil yang tidak bersalah.

China telah lama mendukung solusi dua negara untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka.

Namun baik Israel maupun Amerika Serikat menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap China karena tidak mengecam keras serangan mematikan dan brutal Hamas terhadap warga Israel pada tanggal 7 Oktober lalu itu dan juga tidak menunjukkan dukungan kepada Israel setelah pembantaian tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES