Penembakan Masal di Lewiston Telan 22 Korban Jiwa dan Puluhan Lain Luka-luka

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua peristiwa penembakan massal terjadi di kota Lewiston AS, Rabu malam (25/10/2023). Peristiwa pertama terjadi di Sparetime Recreation, sebuah tempat boling yang terletak di Mollison Way, sedangkan yang kedua terjadi di Restoran Schemengees Bar & Grille di Lincoln Street.
Kejadian-kejadian yang mengiris hati ini telah mengakibatkan hilangnya sejumlah nyawa dan melukai sejumlah individu. Otoritas setempat telah menjelaskan situasi ini sebagai salah satu tragedi paling mematikan dalam sejarah negara bagian Maine.
Advertisement
Saat itu, Sparetime Recreation, tempat bowling yang menjadi salah satu lokasi penembakan, tengah ramai dengan keluarga yang menikmati malam mereka dengan bermain bowling. Saksi mata melaporkan melihat orang-orang, termasuk anak-anak, berhamburan ke luar.
Beberapa ada yang diperiksa polisi. Terdapat juga rekaman yang menunjukkan petugas kesehatan membantu mengangkut korban ke dalam sebuah ambulans di luar bar bowling ini.
Sparetime Recreation dikenal dengan beberapa permainan tambahan dan makanan yang dipanggang. Tempat ini secara rutin mengadakan acara-acara khusus sepanjang minggu, seperti "Hari Lansia" dengan harga diskon untuk lansia dan "Boling Bercahaya" dengan DJ.
Sementara itu, Restoran Schemengees Bar & Grille, lokasi penembakan kedua, sering digunakan untuk mengadakan pesta, perayaan keluarga, dan acara perusahaan. Tempat ini dilengkapi dengan area arcade yang memiliki papan darts dan meja biliar.
Tersangka Diamankan
Penyelidikan atas peristiwa ini sedang berlangsung, dengan polisi Lewiston mengamankan Robert Card, seorang pria berusia 40 tahun dari Bowdoin. Card dianggap berbahaya dan bersenjata, pernah mengancam Garda Nasional di Maine.
Pria ini juga pernah tercatat melaporkan diri pada petugas kesehatan karena masalah kesehatan mental yang serius, termasuk halusinasi pendengaran. Gambar tersangka, yang memegang senapan serbu bergaya militer, telah dirilis oleh kantor sheriff setempat untuk membantu dalam penangkapannya.
Hingga Rabu malam, jumlah korban tewas yang tercatat telah mencapai 22, dan upaya penangkapan tersangka masih berlanjut. Para anggota masyarakat diimbau untuk menghubungi penegak hukum jika mereka memiliki informasi mengenai keberadaan Card.
Sekolah Setempat Diliburkan
Untuk menjaga keamanan pemerintah setempat bekerja sama dengan kepolisian masih terus berpatroli dan menyisir wilayah sekitar lokasi kejadian. Sekolah-sekolah di daerah tersebut diliburkan dan warga dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah.
Situasi tragis ini telah mengguncang negara bagian Maine, dan penduduk diminta untuk tetap waspada dan siap menghadapi perkembangan krisis ini.
"Kami sedih dan berduka. Tempat yang seharusnya menjadi tempat warga menghabiskan masa-masa indah bersama orang tercinta malah menjadi arena pembantaian," tulis Sammy salah satu warga lokal Lewiston di laman Facebook mereka.
Saat berita ini diturunkan, dilansir dari CNN petugas Kepolisian Lewiston AS masih menyelidiki kasus penembakan masal dan mencari dalang utama kejadian tersebut. Gambar-gambar tersangka dan barang-barang yang diduga terkait dengan kejadian disebarluaskan ke media. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |