Peristiwa Internasional

Republik Chad Afrika Negara ke-8 yang Menarik Dubesnya dari Israel

Senin, 06 November 2023 - 22:14 | 80.59k
Kuasa usaha Chad saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.(FOTO: Iran Press)
Kuasa usaha Chad saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.(FOTO: Iran Press)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTARepublik Chad, menjadi negara ke delapan yang menarik duta besarnya dari Israel. Langkah ini sebagai sikap atas gelombang kekerasan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

Kini Chad bergabung bersama Turki, Honduras, Chile, Kolombia, Yordania dan Bahrain yang telah menarik duta besarnya lebih dulu dari Israel.

Advertisement

Republik Chad adalah negara yang terkurung daratan di persimpangan Utara danTengah. Berbatasan dengan Libyadi utara,Sudan di timur, Republik Afrika Tengah di selatan, Kamerun di barat daya,Nigeria di barat daya(di Danau Chad), dan Niger di barat.

Chad memiliki populasi 16 juta jiwa, dimana 1,6 juta diantaranya tinggal di ibu kota dan kota terbesar, N'Djamena.

Chad menjadi negara terbaru yang menarik duta besarnya dari Israel, dengan alasan gelombang kekerasan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

Turki, Honduras, Chile, Kolombia, Yordania dan Bahrain juga telah menarik duta besar mereka. Sementara itu Bolivia langsung memutus hubungan diplomatiknya dengan Israel terus menerus memborbardir jalur Gaza.

"Menghadapi tragedi seperti itu, Chad mengutuk hilangnya banyak warga sipil tak berdosa dan menyerukan gencatan senjata demi solusi jangka panjang terhadap masalah Palestina," kata negara Afrika Tenga itu dalam sebuah pernyataan.

Chad telah menarik duta besarnya dari Israel, dengan alasan kekhawatiran atas “pembunuhan warga sipil tak berdosa di Gaza”

Hingga Minggu (5/11/2023) kemarin, setidaknya 9.770 orang di Gaza meninggal dunia, dimana 4008 diantaranya adalah anak-anak akibat serangan Israel di Gaza. Bahkan warga Gaza mengatakan ini adalah pembantaian yang sesungguhnya.

Chad mengatakan dalam sebuah pernyataan, hari Minggu, bahwa pihaknya mendukung gencatan senjata yang dengan harapan menghasilkan solusi stabil atas masalah Palestina.

"Chad mengikuti dengan perhatian dan keprihatinan terbesar terhadap situasi di Timur Tengah, khususnya gelombang kekerasan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza," bunyi pernyataan Chad tertanggal 4 November 2023.

"Menghadapi tragedi ini, Chad mengutuk hilangnya nyawa banyak warga sipil tak berdosa dan menyerukan gencatan senjata yang mengarah pada solusi jangka panjang atas permasalahan Palestina," tambah pernyataan itu.

"Akibatnya, Chad memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Israel,  untuk berkonsultasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Chad, Ibrahim Adam Mahamad dalam pernyataan itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES