Peristiwa Internasional

Perdana: Sekolah Ekspor PPI Dunia Bertepatan dengan Hari Pahlawan

Sabtu, 11 November 2023 - 20:37 | 49.19k
Roberto Evans, Learning Management System Specialist Inbis PPI Dunia melalui Sekolah Eskpor. (Foto: PPI Dunia)
Roberto Evans, Learning Management System Specialist Inbis PPI Dunia melalui Sekolah Eskpor. (Foto: PPI Dunia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tanggal 10 November 2023 menjadi momen bersejarah bagi lebih dari 500 pelajar Indonesia di seluruh penjuru dunia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia  atau PPI Dunia. Pada hari yang juga diperingati sebagai Hari Pahlawan, kelas perdana Sekolah Ekspor PPI Dunia resmi diluncurkan, membawa harapan untuk mencetak pahlawan ekspor masa depan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis (Inbis) PPI Dunia dan Sekolah Ekspor. Tujuan utamanya adalah mencetak para pelajar Indonesia di luar negeri sebagai duta ekspor Indonesia di negara tempat mereka menimba ilmu.

Advertisement

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan pasar yang dimiliki oleh para pelajar di negara tempat studi mereka serta menumbuhkan bibit eksportir yang tangguh bagi Indonesia di masa mendatang.

Pembukaan kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur Inbis PPI Dunia, Radya Mahardika, dan Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono. Alfajri Salim, General Manager Sekolah Ekspor, memperkenalkan modul dan kurikulum program Sekolah Ekspor PPI Dunia.

Roberto Evans, Program Head Sekolah Ekspor PPI Dunia juga memberikan penjelasan mendalam tentang Sekolah Ekspor Learning System (SELS). Roberto, yang sedang menempuh studi di Beijing, memberikan jaminan kepada peserta bahwa perbedaan zona waktu di antara anggota PPI Dunia di 65 negara tidak akan menjadi hambatan.

"Semua materi program ini diunggah dalam platform Sekolah Ekspor PPI Dunia yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, menegaskan fleksibilitas waktu sebagai prinsip utama program ini," ungkapnya.

Masih menurutnya, waktu yang fleksibel merupakan salah satu dasar penetapan yang dipertimbangkan sejak awal kolaborasi PPI Dunia dengan Sekolah Ekspor. Diharapkan pula dengan waktu yang dibuat selentur mungkin tidak akan mengganggu waktu belajar para anggota PPI Dunia.

Tak kurang dari 500 anggota PPI Dunia yang tersebar di berbagai negara mengikuti acara tersebut. Kemudahan akses, pembelajaran sederhana dan waktu yang dapat disesauikan dengan kebutuhan peserta menjadai daya tarik tersendiri.

Safira Nur Hayani, MICE Specialist Inbis PPI Dunia dan salah satu tim seleksi peserta Sekolah Ekspor PPI Dunia, mengungkapkan bahwa proses seleksi peserta pada gelombang pertama program ini menjadi tahapan yang menantang, mengingat tingginya antusiasme sejak peresmian program pada Oktober silam.

"Kelas persada yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini diharapkan mampu mencetak pahlawan perekonomian Indonesia melalui jalur ekspor demi mewujudkan cita-cita bangsa untuk Indonesia emas 2045," tandas Safira, pelajar Indonesia di Mesir.

Sekolah Ekspor PPI Dunia gelombang pertama berlangsung selama satu bulan. Kelas ini akan menyuguhkan 8 modul pembelajaran melalui platform. Pembahasan meliputi Export Research and Strategy, Product Development, Branding and Marketing, Business Matching, Payment and Documentation, Export Logistic, Cross Border Customs, dan Continuous Improvement.

Kelas Ekspor PPI Dunia merupakan bagian integral dari upaya Kabinet Pelajar Indonesia Berjaya untuk mencetak duta ekspor yang mandiri secara ekonomi bagi Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES