Peristiwa Internasional

Hormati Kematian Staf Korban Perang Israel-Hamas, Kantor PBB Kibarkan Bendera Setengah

Senin, 13 November 2023 - 20:13 | 47.64k
Petugas keamanan menyaksikan bendera PBB berkibar setengah tiang untuk berduka atas nyawa pekerja PBB yang hilang selama perang antara Israel dan Hamas, di Kantor PBB Nairobi (UNON) di Nairobi pada 13 November 2023. (FOTO: AFP)
Petugas keamanan menyaksikan bendera PBB berkibar setengah tiang untuk berduka atas nyawa pekerja PBB yang hilang selama perang antara Israel dan Hamas, di Kantor PBB Nairobi (UNON) di Nairobi pada 13 November 2023. (FOTO: AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTABendera PBB dikibarkan setengah tiang untuk staf yang terbunuh di Gaza oleh kebiadaban Israel, Senin (13/11/2023) hari ini di seluruh dunia.

Staf PBB di seluruh dunia juga mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang rekan-rekan mereka yang terbunuh di Gaza selama serangan Israel dalam perangnya melawan Hamas.

Bendera biru dan putih PBB itu diturunkan hingga setengah tiang pada pukul 09.30 waktu setempat di kantor-kantor seperti di Bangkok, Tokyo dan Beijing, sehari setelah badan dunia tersebut melaporkan sejumlah besar kematian dan cedera staf PBB dalam serangan  terhadap fasilitas di Gaza.

Di Jenewa, markas besar PBB terbesar kedua setelah New York, bendera PBB juga dikibarkan setengah tiang dan tidak ada bendera lain dari 193 negara anggota yang dikibarkan di sepanjang gang utama kompleks tersebut.

"Staf juga diminta melaksanakan mengheningkan cipta secara pribadi," kata juru bicara Rolando Gomez.

Acara juga diadakan di Kathmandu dan Kabul, di mana Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan, Roza Otunbayeva memimpin sekitar 250 orang untuk mengheningkan cipta.

Badan PBB untuk Mendukung Palestina (UNRWA) mengumumkan pada hari Jumat bahwa lebih dari 100 karyawannya meninggal dunia  di Jalur Gaza sejak dimulainya perang.

Israel dengan biadab telah membom sasaran-sasaran di Jalur Gaza sejak pejuang Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober terhadap komunitas Israel selatan, yang merupakan serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu.

Sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Hamas dan sekitar 240 orang disandera, menurut pejabat Israel.

Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut, ebih dari 11.000 orang, kebanyakan dari mereka warga sipil dan banyak dari mereka anak-anak meninggal dunia di Gaza dalam serangan balasan Israel.

PBB kehilangan 100 staf UNRWA di Gaza oleh serangan Israel yang brutal dan tidak proporsional sebagai balas dendam dalam memerangi Hamas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES