Peristiwa Internasional

Suhu Panas Brazil Membuat Konser Taylor Swift Berubah Jadi Tragedi

Minggu, 19 November 2023 - 11:52 | 79.72k
Penggemar Taylor Swift menunggu di luar stadium saat cuaca panas. (Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo)
Penggemar Taylor Swift menunggu di luar stadium saat cuaca panas. (Foto: AP Photo/Silvia Izquierdo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Konser Eras Tour Taylor Swift di Rio de Janeiro Brazil harus ditunda setelah seorang penggemar berusia 23 tahun meninggal selama pertunjukan Jumat malam. Kejadian ini menyisakan pertanyaan besar tentang persiapan keamanan dan tanggung jawab penyelenggara konser dalam menghadapi gelombang panas ekstrem.

"Saya menulis ini dari ruang ganti saya di stadion. Keputusan telah diambil untuk menunda pertunjukan malam ini karena suhu ekstrem di Rio," ungkap penyanyi lagu pop berjudul Shake It Off tersebut di Instagram.

Advertisement

"Keselamatan dan kesejahteraan penggemar, rekan artis, dan kru harus dan akan selalu menjadi yang pertama," tambahnya.

Sebuah penyelidikan pidana telah dimulai setelah kematian tragis Ana Clara Benevides Machado di Stadion Olimpiade Nilton Santos. Meskipun sebab kematian belum diumumkan, banyak pihak menyalahkan kurangnya akses air minum selama pertunjukan di tengah suhu yang melebihi rekor.

Panik Panas Ekstrem dan Pertanyaan Keamanan

Panas ekstrem di seluruh Brazil memaksa pedagang jalanan di Rio de Janeiro untuk meninggalkan lokasi berjualan mereka. Ribuan penggemar Swift yang sudah menunggu dari mulai panas hanya untuk mengetahui bahwa konser tersebut ditunda. 

Penggemar dan politisi merespons kematiannya dengan kemarahan. Mereka mengecam aturan tidak diperbolehkannya pengunjung membawa botol air ke stadion meskipun suhu mencapai rekor tertinggi pekan ini.

Pada hari Sabtu, pemerintah setempat mengumumkan bahwa air minum gratis akan disediakan di konser dan acara besar lainnya. Namun masih belum ada keterangan lengkap bagaimana kejadian meninggalnya Swiftie (panggilan akrab fans Taylor Swift) tersebut.

Dilansir dari AP Menteri Kehakiman Brazil Flávio Dino mengumumkan bahwa botol air untuk penggunaan pribadi, dari bahan yang sesuai, akan diizinkan dibawa ke konser dan festival di masa mendatang. Dirinya juga menekankan pada para produser untuk wajib menyediakan air minum secara gratis dan mudah diakses.

Meskipun Taylor Swift menunjukkan keprihatinan melalui Instagram, banyak yang mempertanyakan mengapa tidak ada langkah-langkah lebih lanjut yang diambil untuk mengatasi risiko kesehatan di tengah kondisi cuaca yang sangat ekstrem. 

Dengan gelombang panas yang diperkirakan akan terus berlanjut, pertanyaan tentang tanggung jawab penyelenggara konser dan persiapan keamanan di tengah kondisi cuaca ekstrem harus segera dijawab.

Pembelajaran dari tragedi meninggalnya fans Taylor Swift saat konser ini akan menentukan nasib konser besar  lainnya di masa mendatang. Tentunya pihak penanggungjawab akan memberikan prioritas utama pada kesejahteraan dan keselamatan penggemar  demi kenyamanan bersama.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES