Peristiwa Internasional

Gunung Berapi di Islandia Meletus, Permukaan Bumi Merekah

Rabu, 20 Desember 2023 - 09:12 | 48.60k
Bagian yang aktif dari gunung berapi dekat Grindavik, Islandia, terlihat dari atas pada hari Selasa.
Bagian yang aktif dari gunung berapi dekat Grindavik, Islandia, terlihat dari atas pada hari Selasa.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Permukaan bumi merekah mengeluarkan lava membentuk jaring-jaring di Islandia setelah sebuah gunung berapi di semenanjung Reykjanes, meletus sejak Senin (18/12/2023).

Para pejabat di Islandia menyatakan, letusan tersebut tidak menimbulkan ancaman terhadap kehidupan.

Advertisement

Namun pejabat itu mengatakan, kawasan itu ditutup untuk semua lalu lintas dan memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati kawasan tersebut.

Permukaan bumi di sekitar gunung berapi itu retak dimana-mana, dan dari celah-celahnya mencuat aliran lava yang berasal dari magma gunung berapi itu.

Dalam keadaan gelap  peristiwa itu terlihat sangat spektakuler, karena retakan permukaan bumi di sekitar gunung berapi itu seolah membentuk jaring berwarna merah menyala.

Islandia  terletak di batas lempeng tektonik yang terus-menerus terbelah, yang membuat Amerika Utara dan Eurasia saling menjauh di sepanjang garis Punggung Bukit Atlantik Tengah, dan kawasan itu merupakan rumah bagi  32  gunung berapi aktif. 

Negara kepulauan ini terbiasa dengan letusan gunung berapi , meski sering terjadi di hutan belantara , jauh dari kawasan berpenduduk. 

Letusan yang terjadi Senin kemarin terletak sekitar 3 kilometer (sekitar 1,8 mil) sebelah utara kota Grindavík, daerah dimana penduduknya sudah dievakuasi lebih dulu dari rumah mereka awal tahun ini untuk mengantisipasi letusan.

Pihak berwenang di barat daya Islandia juga telah mendirikan pos pemeriksaan sekitar lima mil jauhnya dari zona letusan,  titik terdekat dengan aliran lahar dimana masyarakat bisa berkumpul dan menyaksikan pemandangan yang sangat menarik itu.

Dari retakan permukaan bumi yang merekah itu muncul aliran lava (batu cair).

"Anda akan melihatnya ketika mendekat sedikit ke dekat air mancur lava yang besar dan memancar," kata Koresponden Senior Internasional CNN, Fred Pleitgen.

gunung-berapi-2.jpgKota Grindavik di Islandia yang penduduknya sudah dievakuasi, terlihat dengan latar belakang asap mengepul dan lava terlempar ke udara dari celah pada hari Selasa. (FOTO: CNN/AFP melalui Getty Images)

Peristiwa tersebut dianggap sebagai letusan fisura, artinya lava yang menyembur dari retakan panjang di inti bumi yang bisa meluas hingga bermil-mil.

Kabar baiknya, kata Pleitgen, letusan jenis ini tidak melepaskan abu ke atmosfer, yang bisa  mengganggu perjalanan udara. "Namun, letusan retakan bisa berlangsung lama dan juga bisa mengeluarkan gas berbahaya," kata para ahli.

"Kami melihat banyak lava yang dimuntahkan ke udara tetapi juga aliran lava terjadi secara lateral dari celah sebenarnya, dari retakan sebenarnya, tempat magma dari inti bumi itu menerobos dan kini muncul ke permukaan," tambah Pleitgen.

"Lava tersebut sangat tipis dan cair dan muncul dari sejumlah kecil tempat di sepanjang celah tersebut," kata Pleitgen lagi.

Daerah tersebut berbukit-bukit dengan tanah vulkanik hitam yang tertutup salju. "Bahkan jika terjadi kebakaran, di luar tetap dingin," ujar Pleitgen , dengan suhu mencapai 28 derajat Fahrenheit.

Namun, dia mengatakan, cuaca akan berubah sangat cepat dengan angin kencang yang berubah tanpa peringatan menjadi periode hujan, salju, dan matahari yang bergantian.

"Unsur-unsurnya sangat kuat karena kita berada tepat di tengah Samudera Atlantik," kata Pleitgen.

Kota terdekat, Grindavík juga telah dievakuasi  berminggu-minggu lalu karena gunung berapi tersebut menunjukkan tanda-tanda letusan. Tetapi retakan yang muncul di kota itu belum mengeluarkan lava.

"Meski demikian kehidupan di wilayah perkotaan sebagian besar berjalan normal, kata Pleitgen lagi.

Meski para ilmuwan mengatakan gunung berapi yang meletus di semenanjung Reykjanes, Islandia itu kini mulai menyusut, bukan berarti risikonya sudah hilang.

Menurut Kantor Meteorologi Islandia, saat ini terdapat tiga lubang lava yang menembus celah sepanjang sekitar 2 mil.

Mereka memperingatkan pada hari Selasa bahwa lebih banyak ventilasi kemungkinan masih bisa terbuka sepanjang celah asli serta lebih jauh ke utara atau selatan.

Gunung berapi tersebut meletus sekitar 1,9 mil jauhnya dari kota Grindavík, dimana penduduknya telah dievakuasi dari rumah mereka awal tahun ini untuk mengantisipasi letusan tersebut.

Badan Perlindungan Sipil Islandia sebelumnya juga mengatakan terowongan magma yang terbentuk bisa mencapai Grindavik, namun mereka tidak mengetahui di mana magma itu bisa menerobos.

Bandara Keflavík, yang terbesar di negara Islandia ini, berjarak setengah jam berkendara dari gunung berapi yang sedang erupsi dan menyebabkan retakan bumi dan diterobos aliran lava itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES