Peran Proaktif PPI Jepang dalam Menyongsong KTT ASEAN-Jepang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – KTT ASEAN-Jepang (Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara - Jepang) telah menjadi panggung penting bagi kerja sama dan dialog yang intens antara kedua kawasan. Menyongsong KTT berikutnya, peran PPI Jepang (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jepang) menjadi sentral dalam merajut kemitraan yang lebih erat dan inklusif ini.
Sebagai perwakilan mahasiswa Indonesia di negeri Sakura, PPI Jepang tampil sebagai agen perubahan yang proaktif dan kreatif dalam merespons dinamika hubungan bilateral. Dalam persiapan menjelang KTT, mereka menggagas serangkaian inisiatif dan kolaborasi, membawa semangat segar dalam diplomasi antarnegara.
Advertisement
Fadlyansyah Farid, Ketua Umum PPI Jepang, menyoroti keterlibatan aktif organisasinya dalam persiapan dan pelaksanaan KTT. PPI Jepang tidak hanya melihat peristiwa tersebut sebagai sebuah acara internasional, tetapi juga sebagai peluang strategis untuk melibatkan generasi muda dalam membentuk masa depan regional.
"Kami bantu mereka selama 7 hari untuk mempersiapkan segala. Meskipun sibuk dan melelahkan, tapi ini sebuah pengalaman tak terlupakan," ungkap ketua umum PPI Jepang Fadlyansyah Farid (19/12/2023).
Dalam pertemuan tersebut, PPI Jepang menurunkan 10 anggota dari Korda Kanto untuk membantu tim protokoler kepresidenan. Keputusan ini bukan hanya bertujuan untuk mendukung logistik acara, tetapi juga menunjukkan keinginan kuat untuk melibatkan generasi muda dalam proses pengambilan keputusan tingkat tinggi.
Delegasi PPI Jepang terlibat aktif mendampingi Presiden RI dalam KTT ASEAN - Jepang. (Foto: PPI Jepang)
Setelah KTT, fokus PPI Jepang bergeser ke tahap berikutnya. Mereka berkomitmen untuk menyosialisasikan hasil dan rekomendasi KTT kepada masyarakat di Indonesia, memastikan bahwa manfaat kerja sama tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Prima Gandhi, Wakil Ketua Umum PPI Jepang di Tokyo, menyoroti langkah-langkah konkrit yang akan diambil setelah KTT. PPI Jepang akan mendata riset mahasiswa Indonesia di Jepang untuk mengidentifikasi tema-tema riset yang dapat didanai oleh alokasi dana dari Pemerintah Jepang. Ini adalah upaya nyata untuk memastikan bahwa kerja sama tidak hanya sebatas retorika, tetapi juga menciptakan dampak positif di dunia akademis dan penelitian.
Dengan demikian, organisasi yang beranggotakan pelajar Indonesia di negeri Sakura tersebut bukan hanya menjadi saksi dalam KTT ASEAN-Jepang, tetapi juga menjadi agen yang berkontribusi dalam mengukir masa depan yang cerah dan berkelanjutan untuk kedua kawasan.
PPI Jepang menyadari bahwa melibatkan generasi muda dalam proses diplomasi ini adalah investasi berharga untuk membangun pemimpin masa depan. Tentunya dengan niatan agar para pemuda paham akan dinamika regional dan mampu berkolaborasi secara efektif di tingkat internasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |