AS Luncurkan Robot Pesawat Luar Angkasa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat meluncurkan robot pesawat luar angkasa milik militernya, X-37B untuk misi rahasia lainnya dari Kennedy Space Center NASA, Kamis (28/12/2023) malam.
Robot pesawat luar angkasa X-37B milik militer AS ini diperkirakan akan menjalankan misi rahasianya selama beberapa tahun. Peluncuran robot pesawat ruang angkasa, X-37B ini sempat terlambat dua minggu karena masalah teknis.
Advertisement
Tidak ada seorang awakpun di dalam robot pesawat luar angkasa, X-37B ini , dan robot ini memiliki sistem pendaratan otonom.
Pesawat luar angkasa robotik X-37B Angkatan Luar Angkasa AS ditampilkan di sini pada foto tahun 2009 di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Misi X-37B keenam diluncurkan ke orbit Bumi pada 17 Mei 2020 dan masih berjalan. (FOTO: af.mil/Air Force Space Command Public Affairs)
Seperti misi sebelumnya, robot pesawat luar angkasa X-37B yang bisa digunakan kembali menyerupai pesawat ulang-alik dalam bentuk mini ini, membawa eksperimen rahasia.
Robot pesawat luar angkasa ini lepas landas dengan roket Falcon Heavy SpaceX dari Kennedy Space Center NASA pada Kamis malam, terlambat lebih dari dua minggu karena masalah teknis.
Ini menandai penerbangan ketujuh X-37B, yang telah mengorbit lebih dari 10 tahun sejak debutnya pada tahun 2010.
Penerbangan terakhir, yang terpanjang, berlangsung dua setengah tahun sebelum berakhir di landasan pacu di Kennedy setahun yang lalu.
Pejabat Angkatan Luar Angkasa AS tidak bersedia mengatakan berapa lama kendaraan uji orbital ini akan tetap berada di atas atau apa yang ada di dalamnya selain eksperimen NASA untuk mengukur dampak radiasi terhadap material.
Dibangun oleh Boeing, robot pesawat ruang angkasa X-37B ini menyerupai pesawat ulang-alik pensiunan NASA. Tapi ukurannya hanya seperempatnya dan panjangnya 9 meter. Tidak diperlukan astronot karena X-37B memiliki sistem pendaratan otonom.
Mereka lepas landas secara vertikal seperti roket tetapi mendarat secara horizontal seperti pesawat, dan dirancang untuk mengorbit pada ketinggian antara 240 kilometer hingga 800 kilometer.
Ada dua robot pesawat luar angkasa X-37B yang berbasis di bekas hanggar pesawat ulang-alik di Kennedy. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |