Pesawat Rusia Ilyushin Il-76 Jatuh, Penyebabnya Belum Diketahui Pasti

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jatuhnya pesawat angkut militer Rusia, Ilyushin Il-76 di wilayah Belgorod Rusia, Rabu (24/1/2024) kemarin, sampai kini penyebabnya masih belum diketahui pasti.
Tanpa disertai bukti, Rusia langsung menuduh Ukraina sengaja menembak jatuh pesawat yang disebut-sebut membawa 65 tahanan tentara Ukraina dan 9 awak itu.
Advertisement
Ukraina sendiri mengatakan kekurangan informasi yang bisa dipercaya mengenai siapa saja yang berada di dalam pesawat militer Rusia, Ilyushin Il-76 yang jatuh di wilayah Belgorod Rusia, Rabu (24/1/2024) kemarin.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan, bahwa mereka tidak memiliki informasi yang bisa diandalkan dan komprehensif mengenai siapa saja yang berada di dalam pesawat militer Rusia yang jatuh di wilayah Belgorod dekat perbatasan dengan Ukraina dan yang menyebabkan 74 orang di dalamnya itu meninggal dunia.
Pejabat Ukraina juga tidak membenarkan atau menyangkal tuduhan Rusia itu.
Pejabat itu mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook, bahwa memang ada pertukaran tahanan yang dijadwalkan pada 24 Januari dan Rusia tidak memberi tahu Ukraina bahwa tawanan perang Ukraina akan dinaikkan pesawat kargo itu.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina juga mengatakan tidak memiliki informasi yang bisa diandalkan dan komprehensif siapa saja yang berada di dalam pesawat tersebut,.
Namun Ukraina mengatakan, bahwa tawanan perang Rusia yang menjadi tanggung jawabnya dikirim tepat waktu ke titik pertukaran bersyarat di mana mereka dalam keadaan aman.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyerukan kejelasan penuh mengenai penyebab kecelakaan itu.
"Kami perlu menetapkan semua fakta yang jelas, sebisa mungkin, mengingat jatuhnya pesawat tersebut terjadi di wilayah Rusia, yang berada di luar kendali kami," ujarnya dalam siaran video malamnya.
Intelijen militer Ukraina mengatakan, Kyiv juga tidak diminta untuk menjamin keamanan wilayah udara di sekitar wilayah Belgorod seperti yang terjadi pada pertukaran tawanan perang sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas jatuhnya pesawat tersebut, yang disebutnya sebagai tindakan kriminal yang dilakukan Ukraina.
"Tahanan perang Ukraina diangkut ke wilayah Belgorod untuk melakukan pertukaran lain yang disepakati antara Moskow dan Kyiv," katanya pada konferensi pers di PBB di New York.
"Alih-alih melakukan ini, pihak Ukraina malah meluncurkan rudal pertahanan udara dari wilayah Kharkiv. Rudal tersebut menargetkan pesawat dan merupakan serangan yang fatal," katanya.
Namu Intelijen militer Ukraina mengatakan, tuduhan Rusia bahwa Kyiv menembak jatuh pesawat angkut tersebut bisa jadi merupakan tindakan terencana untuk mengacaukan situasi di Ukraina dan melemahkan dukungan internasional terhadap Ukraina.
Para pejabat Rusia sebelumnya mengatakan bahwa pesawat itu membawa 65 tawanan perang Ukraina. Gubernur wilayah, Vyacheslav Gladkov mengatakan semua orang di dalam pesawat yang jatuh di distrik Korochansky itu meninggal dunia.
Ketika ditanya tentang bencana udara pada hari Rabu oleh para jurnalis, Rusia mengatakan mereka tidak bisa berkomentar.
Ada analisis tentang video kecelakaan yang dibagikan di media sosial dari The Moscow Times, bahwa pesawat militer tersebut terbang menjauh dari perbatasan dengan Ukraina ketika jatuh.
Outlet berita independen iStories bahkan mengutip penyelidik sumber terbuka Ukraina yang mengklaim bahwa Il-76 telah terbang di Mesir, Arab Saudi, Laut Merah dan Iran sebelum menghilang dari radar, kemudian muncul kembali di wilayah Belgorod Rusia.
Namun laporan tersebut juga belum bisa diverifikasi dengan segera.
Sumber anonim di Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kepada outlet berita Ukrainska Pravda, bahwa kecelakaan pesawat di wilayah Belgorod itu adalah 'pekerjaan mereka' (Rusia) dan mengklaim bahwa Ilyushin Il-76 membawa rudal anti-pesawat S-300. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |