Viral di TikTok: Warga Korea Selatan Mengonsumsi Tusuk Gigi Goreng

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua minggu terakhir Korea Selatan dilanda demam mengonsumsi tusuk gigi goreng. Trend tersebut sempat viral di TikTok sebelum akhirnya petugas kesehatan dan pemerintah setempat bertindak.
Tren makan tusuk gigi goreng tersebut tergolong aneh dan mencemaskan. Pasalnya para Tiktokers asal Korea Selatan berlomba-lomba memposting kegiatan mereka memasak tusuk gigi dan menggunggahnya ke akun mereka.
Advertisement
Ratusan video-video yang menampilkan orang-orang mengonsumsi tusuk gigi yang digoreng ramai beredar di TikTok. Pemerintah Korea Selatan segera memberikan tanggapan, mendesak warganya untuk tidak ikut serta dalam tren terbaru ini.
Bahan Tusuk Gigi dari Tepung
Tusuk gigi yang menjadi bahan perbincangan bukanlah yang biasa terbuat dari kayu, melainkan terbuat dari pati. Meskipun bahan yang tidak lazim, tren ini meraih popularitas, terutama setelah tampil di acara mukbang di berbagai platform media sosial.
Mukbang, genre di mana individu menunjukkan diri mereka makan dalam jumlah besar atau makanan yang dianggap aneh, telah mempopulerkan konsumsi tusuk gigi berbahan pati ini.
Beberapa Tiktokers bahkan menambahkan bumbu-bumbu tabur ke atasnya dan mengocoknya dalam kotak makanan ataupun plastik untuk menambahkan rasa. "Krispi banget," ungkap salah satu dari mereka setelah mencicipi makanan aneh tersebut.
Kementerian Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan segera merespon dengan memberikan peringatan keras. Mereka memperingatkan warganya tentang potensi bahaya yang terkait dengan mengonsumsi tusuk gigi yang digoreng ini.
Meskipun tusuk gigi tersebut mungkin terlihat seperti kentang goreng mini berwarna hijau saat dimasak, kementerian menekankan bahwa tusuk gigi tersebut belum terverifikasi sebagai aman untuk dikonsumsi manusia.
Belum Pernah Ditelliti Efek Kesehatannya
"Tusuk gigi berbahan pati bukan produk yang dapat dimakan. Keamanannya sebagai bahan makanan belum diverifikasi," demikian pernyataan kementerian dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter), yang diterjemahkan oleh CBS News. "Tolong jangan dimakan," tambah mereka.
Kementerian juga menjelaskan bahwa sementara tusuk gigi berbahan pati tersebut memenuhi standar negara sebagai produk kebersihan. Namun kecocokannya sebagai produk makanan tetap belum terverifikasi.
Kekhawatiran muncul karena tren ini mendapatkan momentum setelah acara mukbang menampilkan orang-orang menggoreng tusuk gigi berwarna hijau ini dalam wajan dengan minyak dan menambahkan bumbu seperti keju bubuk.
Warga Korea Selatan diimbau untuk berhati-hati dan menahan diri dari ikut serta dalam tren yang berpotensi berisiko ini. Implikasi kesehatan dari mengonsumsi tusuk gigi yang digoreng secara tidak lazim ini masih perlu diteliti lebih lanjut, dan pemerintah memprioritaskan keselamatan publik dengan menentang konsumsinya.
Sementara tren ini terus beredar di platform media sosial, pihak berwenang Korea Selatan bekerja keras untuk mengatasi situasi ini, Mereka memastikan warganya mendapatkan informasi yang memadai tentang potensi risiko yang terkait dengan tren kuliner menkonsumsi tusuk gigi goreng dengan berpotensi berbahaya ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |