El Salvador: Mantan Kota Pusat Gangster dan Kondisinya Saat Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagaimana perasaan anda saat mendengar sebuah negara dimana salah satu kotanya dipenuhi gangster? Sebuah kota yang setiap harinya dipenuhi baku tembak, mencekam dan menakutkan. Kota ini bernama San Salvador di El Salvador.

El Salvador merupakan sebuah negara yang terletak di Amerika Tengah. Negara ini dulunya sempat dijuluki pusatnya para gangster. Hal tersebut dikarenakan berkumpulnya ribuan anggota gangster denagn beberapa kelompok berbeda di kota San Salvador.

Advertisement

Apel bersenjata pasukan penumpas gangster di El Salvador (4/12/2022). (FOTO: Presiden Nayib Bukele/BBC)

Namun, sebutan itu hilang setelah Presiden negara tersebut, Nayib Bukele meluncurkan tindakan tegas untuk membersihkan kota San Salvador dari kehadiran gangster yang meresahkan. Seiring berjalannya waktu, wajah El Salvador saat ini mencerminkan perubahan positif yang signifikan.

Sejarah Singkat

Menilik kondisi tersebut, dilansir dari BBC pada akhir tahun 2022, Presiden Nayib Bukele menanggapi tantangan ini dengan mengirimkan 10 ribu petugas bersenjata. Mereka ditugaskan untuk memberantas kelompok gangster yang telah merajalela selama bertahun-tahun.

Operasi pembersihan tersebut berlangsung selama sekitar 4 bulan. Setiap sudut kota diperiksa dan rumah-rumah digeledah untuk menangkap anggota gangster serta bos mereka.

Ribuan anggota geng ditangkap dan dipenjara kala itu (25/2/2023). (FOTO: Reuters)

Waktu itu, penduduk yang lewat pun akan diminta menunjukkan kartu identitas dan tempat tinggal mereka.

"Mereka menggeledah rumah, dan menanyakan KTP. Tapi gak papa, toh demi keselamatan kita juga," ungkap Guadalupe Perez setahun yang lalu melalui AFP.

Pemberantasan ini dipicu setelah terjadi baku tembak gangster yang menewaskan sekitar 65 orang dalm hanya satu hari saja. Korban terdiri dari anggota gangster dan beberapa warga lokal tak bersalah.

Belum lagi kejadian baku tembak harian, penjarahan, perampokan yang membuat warga lokal merasa tidak nyaman dan tanpa keamanan.

Wajah Baru El Salvador

Hampir setahun setelah operasi pembersihan tersebut, El Salvador tampak memiliki wajah yang baru. Meskipun keamanan telah meningkat secara dramatis, warga masih mempertahankan kebiasaan dengan mengaplikasikan tingkat keamanan yang tinggi.

Bangunan umum seperti bank, rumah sakit, toko kelontong, dan hotel, dan rumah pribadipun masih menerapkan protokol keamanan yang ketat. Jikalau ada tamu, maka tam tersebut akan ditanya layaknya interogasi tipis-tipis.

Warga El Salvador, meskipun mengalami perubahan positif, masih harus beradaptasi dengan kebebasan yang baru ditemukan. Penggunaan kunci ganda dan langkah-langkah keamanan lainnya masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Gedung perkantoran bahkan menerapkan prosedur ketat seperti membunyikan bel dan memberikan keterangan sebelum memasuki gedung. Teralis-teralis pun masih terlihat dipasang di seleuruh bangunan baik perumahan pribadi mauun gedung umum.

Suasana Saat Ini

Meskipun kota San Salvador sekarang tampak lebih tenang dan aman, suasana sepi masih terasa di siang hari. Petugas kepolisian bersenjata lengkap masih melakukan patroli di sekitar kota untuk memberikan rasa aman tambahan bagi warga.

Warga setempat tampaknya sudah mulai nyaman dengan perubahan ini. Hilangnya gangster dari kota tersebut membawa secercah harapan dan kemajuan. Meskipun pemulihan secara penuh tentunya membutuh waktu yang tidak pendek.

Bahkan 5 hari yang lalu El Salvador mengadakan pemilihan umum presiden. Nayib Bukele pun juga mencalonkan diri kembali dan telah di klaim kemenangannya. Hal ini tentunya berhubungan dengan kesuksesannya menyelesaiakn permasalahn tentang gangster tersebut. 

El Salvador, dengan sejarahnya yang penuh tantangan, sekarang berusaha membangun masa depan yang lebih cerah. Perubahan positif ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih aman, tetapi juga membuka pintu untuk investasi dan pengembangan yang dapat memajukan negara ini ke arah yang lebih baik.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.