Musim Umrah di Bulan Ramadan 2024, Arab Saudi Tingkatkan Layanan

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Arab Saudi tengah mempersiapkan diri untuk menyambut musim puncak umrah di bulan Ramadan 2024, yang diperkirakan akan dimulai pada 11 Maret 2024. Pemerintah Makkah telah mengambil langkah-langkah untuk menyambut kedatangan jemaah dari berbagai negara.

Menurut laporan Gulf News pada Kamis (15/2/2024), komite ad hoc Makkah telah mengulas rencana Ramadan yang diajukan oleh berbagai lembaga dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Emir Makkah, Pangeran Saud bin Meshal.

Advertisement

Dalam pertemuan tersebut, dibahas persiapan Direktorat Jenderal Paspor Saudi untuk menerima muslim asing yang tiba di kerajaan selama Ramadan untuk melakukan umrah di Masjidil Haram, Makkah. Direktorat tersebut menjelaskan prosedur cepat di lokasi kedatangan dan keberangkatan jemaah.

Otoritas kesehatan setempat juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka memaparkan rencana operasional selama Ramadan di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, pusat kedatangan jemaah, dan fasilitas kesehatan di Makkah.

Tim Bulan Sabit Merah juga menyampaikan rencana mereka selama Ramadan, termasuk kesiapan tim medis yang bertugas di Masjidil Haram dan layanan ambulans udara.

Dilansir oleh Riyadh Daily pada Selasa (13/2/2024), Badan Keamanan, Keselamatan, Konfrontasi Keadaan Darurat, dan Risiko Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah merekrut sekitar 500 personel keamanan sipil untuk menangani kerumunan di semua lokasi Masjidil Haram, gedung otoritas, dan fasilitas di sekitarnya.

Ratusan personel ini juga bertugas memastikan alat keselamatan di Masjidil Haram berfungsi dengan baik. Pihak berwenang menyatakan akan terus berkomunikasi dengan otoritas terkait.

Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin menunaikan umrah. Pemegang visa diperbolehkan masuk ke kerajaan melalui semua jalur darat, laut, dan udara. Terbaru, Arab Saudi memberikan fasilitas bagi warganya yang ingin mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umrah. Selain itu, Saudi juga menegaskan bahwa jemaah perempuan tak lagi wajib didampingi oleh wali laki-laki.

Umrah adalah ibadah sunnah yang dilakukan di Masjidil Haram, Makkah. Jemaah biasanya juga akan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah dan beberapa tempat bersejarah lainnya untuk berziarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.