Indonesia Serukan Suara Gaza di G20

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengangkat isu Gaza dan mengutuk kekejaman Israel di wilayah tersebut dalam Pertemuan Menlu G20 di Rio de Janeiro, Brazil, pada Rabu (21/2/2024).

Retno menyatakan bahwa isu tersebut penting untuk dibahas di G20, mengingat semua negara anggota G20 juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Dia menekankan bahwa kekejaman Israel di Gaza telah melampaui segala logika pembenaran, dengan ribuan warga Palestina telah tewas.

Advertisement

“Isu ini penting untuk diangkat di G20, mengingat semua negara anggota tetap Dewan Keamanan (PBB) juga merupakan anggota G20,” kata Retno dalam pernyataan persnya pada Kamis (22/2/2024).

Warga Gaza, kata Retno, menghadapi ancaman genosida dan hidup dalam kondisi yang mengerikan karena kekejaman Israel. Dia menegaskan bahwa situasi ini bukan hanya bencana kemanusiaan, tetapi juga mimpi buruk geopolitik yang dapat mengancam stabilitas global.

Di pertemuan G20, Retno menekankan perlunya gencatan senjata permanen segera sebagai langkah fundamental untuk menghentikan pertumpahan darah dan krisis kemanusiaan. Dengan gencatan senjata, dunia dapat mendorong Israel untuk menghentikan pelanggaran hukum internasional.

Selain itu, Retno mendesak negara-negara G20 untuk tidak menerapkan standar ganda dalam isu Palestina dan meningkatkan dukungan mereka bagi Palestina, termasuk melalui UNRWA.

Dia juga menyerukan bantuan dalam menurunkan ketegangan global dan mencegah eskalasi lebih lanjut, serta mengatasi ancaman baru seperti senjata siber dan drone.

Retno menegaskan bahwa G20 harus bersatu dan menjadi katalis perubahan positif, serta mempunyai tanggung jawab untuk memperjuangkan perdamaian dan stabilitas dunia.

Selain Indonesia, hampir semua delegasi yang menghadiri Pertemuan Menlu G20 juga mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.

Presidensi G20 Brazil mengangkat tema "Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan", sebagai bagian dari rangkaian kepemimpinan negara berkembang di G20.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.