Peristiwa Internasional

Penerbang Angkatan Udara AS yang Bakar Diri di Kedubes Israel Akhirnya Meninggal

Selasa, 27 Februari 2024 - 17:00 | 29.23k
Petugas polisi memblokir jalan di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada hari Minggu. (FOTO: Mirror)
Petugas polisi memblokir jalan di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada hari Minggu. (FOTO: Mirror)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penerbang Angkatan Udara AS, Aaron Bushnell, 25, yang membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza akhirnya meninggal dunia.

Pihak militer dan polisi AS setempat mengatakan, penerbang senior yang membakar dirinya adalah Aaron Bushnell, seorang spesialis operasi perlindungan dunia maya di Skuadron Dukungan Intelijen 531.

Advertisement

“Aaron Bushnell meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam kejadian tersebut,” kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

“Ketika tragedi seperti ini terjadi, setiap anggota Angkatan Udara merasakannya,” kata Kolonel Angkatan Udara AS, Celina Noyes tentang kejadian yang dilakukan Aaron Bushnell dalam pernyataannya.

“Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan teman-teman Penerbang Senior Aaron Bushnell. Pikiran dan doa kami menyertai mereka, dan kami meminta Anda menjaga privasi mereka selama masa sulit ini,” dia 

Petugas juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Distrik Columbia, Lee Lepe, membenarkan kematian Aaron Bushnell.

Pentagon mengatakan kematian Aaron Bushnell itu adalah peristiwa tragis dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menyatukan situasi tersebut.

Aaron Bushnell awalnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah petugas Dinas Rahasia AS garansi api pada hari Minggu, kata DC Fire dan EMS sebelumnya. 

Aaron Bushnell, yang masih mengenakan seragam militer waktu itu menyiarkan kejadian itu langsung melalui internet.

"Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida," kata pria tersebut sebelum menyiram dirinya dengan cairan bening dan membakar dirinya, sambil memahami "Bebaskan Palestina," menurut sebuah video yang dilihat oleh Reuters.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman pilot Amerika Aaron Bushnell, yang mengabadikan namanya sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan penderitaan rakyat Palestina, yang tertindas oleh pemerintah Amerika dan kebijakan-kebijakannya yang tidak adil,” kata Hamas dalam sebuah postingan di Telegram Messenger.

Insiden bakar diri oleh Aaron Bushnell ini terjadi di tengah protes pro-Palestina dan pro-Israel yang sedang berlangsung di Amerika Serikat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menghasilkan 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan melintasi batas.

Pasukan Israel kemudian melancarkan kampanye militer melawan kelompok Hamas yang menguasai Gaza, menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir, dengan hampir 30.000 orang dipastikan terbunuh.

Kedutaan besar Israel terus memicu protes terhadap perang tersebut. Sebelum protes bakar diri oleh Aaron Bushnell di Washington, bulan Desember lalu, seorang wanita juga memprotes perang dengan cara membakar diri di luar Konsulat Israel di Atlanta, Amerika Serikat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES