Peristiwa Internasional

Jerman Akan Tempatkan 5 Ribu Pasukan di Lithuania, Begini Ancaman Vladimir Putin

Jumat, 01 Maret 2024 - 14:08 | 34.94k
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato kenegaraannya di Moskow, Rusia, Kamis, 29 Februari 2024. (FOTO Japan Today)
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato kenegaraannya di Moskow, Rusia, Kamis, 29 Februari 2024. (FOTO Japan Today)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jerman akan menempatkan 5000 pasukan tempurnya di Lithuania secara permanen tahun 2027, Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan langkah pihak barat puh risiko konflik nuklir global.

Di saat sekutu NATO terus menolak seruan untuk mengirim pasukan daratnya ke Ukraina, Jerman telah menyiapkan 5000 pasukan tempurnya ke Lithuania pada tahun 2027. Ini merupakan langkah bersejarah pengerahan permanen pasukan Jerman pertama sejak Perang Dunia II.

Advertisement

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius telah mengunjungi pasukan Jerman di Bavaria yang akan ikut ditempatkan secara permanen di Lithuania itu. Boris Pistorius mengatakan, Jerman memiliki pengalaman dalam penempatan pasukan asing, termasuk melalui Battle Group.

"Namun demikian, kondisi di sini berbeda. Karena kita berbicara tentang beberapa tahun dan dalam banyak kasus, penempatan pasukan didampingi oleh keluarga," tambah Boris Pistorius.

Jerman akan mengerahkan dua batalyon tempurnya untuk mendukung Lithuania setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina sejak dua tahun lalu. 

Penguatan Lithuania menjadi agenda utama di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai adanya potensi serangan dari Rusia, wilayah kantong Kaliningradnya mendekati Lithuania, bersama dengan sekutunya Belarusia. 

Pengerahan permanen pasukan Jerman hanya akan dilakukan 100 km dari perbatasan Rusia. NATO berharap penempatan pasukan tersebut akan melindungi Lithuania karena mereka mengira Rusia bisa menyerang wilayah sepanjang 60 km di perbatasan Polandia-Lithuania yang disebut 'Celah Suwalki' jika konflik meningkat.

Perang Nuklir

Sementara itu Vladimir Putin, Kamis kemarin memperingatkan negara-negara barat agar tidak terlalu jauh terlibat, saat negaranya memerangi Ukraina karena langkah itu penuh dengan risiko konflik nuklir global.

Vladimir Putin bersumpah akan memenuhi target perangnya di Ukraina. Ia  blak-blakan saat menyampaikan pidato kenegaraannya menjelang pemilu bulan depan yang hampir pasti akan dimenangkannya.

Vladimir Putin menggarisbawahi kesiapannya untuk meningkatkan pertaruhan dalam tarik-menarik dengan Barat untuk melindungi keuntungannya di Ukraina.

Menyusul pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron awal pekan ini bahwa pengerahan pasukan darat Barat ke Ukraina di masa depan tidak boleh dikesampingkan, Vladimir Putin langsung balik memperingatkan bahwa hal itu akan menimbulkan konsekuensi tragis bagi negara-negara yang memutuskan untuk melakukan hal tersebut.

Vladimir Putin mencatat bahwa Barat menuduh Rusia berencana menyerang sekutu NATO di Eropa. Sekutu Barat juga telah memilih target untuk menyerang wilayah kami dan berbicara tentang kemungkinan pengiriman kontingen NATO ke Ukraina, katanya.

“Kami mengingat nasib mereka yang mengirimkan kontingen pasukannya ke wilayah negara kami. Sekarang konsekuensinya bagi calon penjajah akan jauh lebih tragis,” kata pemimpin Rusia itu Merujuk pada kegagalan invasi Napoleon dan Hitler.

Dalam pidato dua jam di hadapan anggota parlemen dan pejabat tinggi, Vladimir Putin menyebut para pemimpin Barat sebagai pemimpin yang ceroboh dan tak bertanggung jawab dan menyatakan bahwa Barat harus ingat bahwa Rusia juga memiliki senjata yang bisa menyerang sasaran di wilayah mereka, seperti apa yang mereka lakukan.

Putin menekankan bahwa kekuatan nuklir Rusia berada dalam kesiapan penuh, dan mengatakan bahwa militernya telah mengerahkan senjata baru yang kuat, beberapa di antaranya telah diuji di medan perang di Ukraina.

Ia menambahkan, rudal tersebut termasuk rudal balistik antarbenua berat, Sarmat baru yang telah memasuki layanan dengan kekuatan nuklir Rusia, serta rudal jelajah bertenaga atom Burevestnik dan drone bertenaga nuklir Poseidon, yang sedang menyelesaikan uji coba mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES