Peristiwa Internasional

PPID Bersama Relawan Indonesia Terjun Langsung Bantu Pengungsi Palestina

Kamis, 04 April 2024 - 22:23 | 39.52k
Aksi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Palestina di Yordania yang dilakukan pelajar Indonesia di luar negeri diinisiasi oleh PPID. (FOTO: PPID for TIMES Indonesia)
Aksi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Palestina di Yordania yang dilakukan pelajar Indonesia di luar negeri diinisiasi oleh PPID. (FOTO: PPID for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelajar Indonesia di luar negeri diinisiasi oleh PPID bekerja sama dengan HPMI Yordania dan 65 PPI negara lainnya, meluncurkan Care PETRA (Palestine Refugees in Ramadhan), sebuah aksi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Palestina di Yordania.

Yordania dipilih karena menjadi negara dengan jumlah pengungsi Palestina terbanyak di dunia, dengan lebih dari 5 juta jiwa tersebar di 14 camp pengungsian. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mengharumkan nama baik pelajar Indonesia di tingkat internasional, sambil menunjukkan kepedulian sosial terhadap korban konflik Israel-Palestina.

Advertisement

Dalam aksi kemanusiaan ini, disalurkan bantuan berupa 100 paket sembako, 200 paket snack anak, dan 200 paket mainan anak untuk membantu memenuhi kebutuhan harian pengungsi. Meskipun menerima bantuan, kondisi pengungsi masih sangat memprihatinkan karena keterbatasan akses untuk bekerja secara formal di Yordania.

”Para pengungsi Palestina pada dasarnya bergantung pada bantuan-bantuan internasional melalui UNRWA dan Lembaga-lembaga sosial yang memberikan bantuan,” ungkap Milki, salah satu Relawan Tim Peduli, dalam keterangannya yang diterima Kamis (4/4/2024).

Keterbatasan yang mereka rasakan semakin berat dengan sulitnya izin dan hak-hak untuk bekerja di Yordania.

“Peraturan-peraturan yang ada memaksa mereka bekerja di sektor Non formal seperti berdagang, pekerja upahan dan menjual jasa. Itu semua mereka lakukan guna menyambung hidup,” terang Milki.

Bantuan-bantuan yang didistribusikan bersumber dari masyarakat Indonesia, yang berharap setiap bantuan yang mereka sumbangkan bisa bermanfaat untuk Pengungsi Palestina yang membutuhkan.30 Maret 2024, akan menjadi agenda terakhir dari kegiatan kemanusiaan ini.

”Harapan nya acara kemanusiaan ini terus berkelanjutan dan berkesinambungan, bahkan jika memungkinkan sifat berkelanjutan ini bisa seperti harapan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia, yaitu sampai palestina merdeka. Karena kita melihat bawa bangsa Indonesia memiliki rekam jejak kedekatan yang cukup panjang dengan palestina, dan Ini merupakan tanggung jawab moral bagi kita semua,” ungkap Hamzah, selaku Kordinator PPID.

Kegiatan diakhiri dengan penampilan tarian daerah Palestina oleh anak-anak perempuan asli Gaza, Palestina. Disambung dengan menyantap mansaf, makanan khas Yordania ketika adzan maghrib berkumandang.

Para pengungsi yang tinggal di camp pengungsian terlihat sangat Bahagia dan menyambut baik setiap kegiatan, tidak sedikit dari pengungsi yang bahkan mengajak berswafoto di pengungsian. Ini adalah bentuk kepuasan mereka terhadap Aksi Kemanusiaan tersebut. .”Terima kasih kepada para donatur dan sponsorship yang sudah menyumbangkan hartanya, kami para relawan akan se-amanah mungkin menyalurkan bantuan,” ungkap Randi, selaku Ketua Pelaksana acara Care PETRA sekaligus Mahasiswa Indonesia di Yordania.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada KBRI Amman Yordania,HPMI Yordania, Tim Peduli dan Kemenlu yang sudah membantu menyukseskan acara ini,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES