Gelombang Pertama Berakhir, 85.000 Jemaah Haji Indonesia Mendarat di Madinah

TIMESINDONESIA, MADINAH – Gelombang pertama kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah telah berakhir. Selanjutnya, gelombang kedua dimulai di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada Jumat pukul 03.30 dini hari waktu Arab Saudi.
Gelombang pertama mencakup sekitar 229 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 85.000 jemaah haji yang telah mendarat di Madinah.
Advertisement
"Alhamdulillah berjalan lancar dan saat ini kita sudah mulai menerima kedatangan jemaah gelombang kedua di Bandara Jeddah," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdillah, di Bandara Jeddah, Jumat (24/5/2024).
"Tadi Alhamdulillah sudah mendarat JKG dan UPG pagi ini, dan alhamdulillah sudah diberangkatkan ke hotel di Makkah untuk melaksanakan umrah wajib dan alhamdulillah juga mereka sudah mengenakan kain ihram dari embarkasi," tambahnya.
Abdillah juga memberikan evaluasi mengenai fase kedatangan gelombang pertama jemaah haji yang dimulai pada 12 Mei.
"Adapun untuk evaluasi terkait dengan kedatangan jemaah gelombang pertama di Madinah, pada umumnya berjalan dengan lancar dan baik," ujar Abdillah.
Menurutnya, masalah yang muncul selama gelombang pertama masih dalam batas normal.
"Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang signifikan dari beberapa permasalahan di imigrasi juga, petugas kami dapat menyelesaikannya dan jemaah semua dapat masuk ke Madinah," katanya.
Namun, Abdillah mengingatkan jemaah untuk tidak membawa barang berlebih sebagai evaluasi dari gelombang pertama.
"Untuk barang-barang bawaan, masih ada beberapa jemaah yang kopernya harus dibongkar, salah satunya terkait dengan barang bawaan di dalam koper. Barang bawaan yang dilakban juga menjadi kecurigaan pihak pemeriksa di x-ray," jelasnya.
Selain itu, jemaah yang membawa rokok secara berlebihan juga menyebabkan tas mereka dibongkar di x-ray.
"Adapun untuk hal-hal lain, alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Abdillah mengimbau kepada jemaah haji Indonesia gelombang kedua untuk memakai kain ihram sejak di embarkasi.
"Untuk gelombang kedua ini, jemaah yang mendarat di Jeddah akan langsung diberangkatkan menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah wajib," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada jemaah untuk memakai kain ihram mulai dari embarkasi, karena waktu yang diberikan oleh otoritas bandara termasuk Kementerian Haji sangat terbatas. Jemaah harus langsung naik ke bus dan tidak banyak waktu untuk memakai pakaian ihram di bandara," paparnya.
Abdillah juga menambahkan bahwa jemaah lansia mendapatkan perhatian khusus.
"Untuk jemaah lansia, setiap kloter memiliki beberapa jemaah lansia yang tertangani dengan baik. Mereka secara prosedur diturunkan dari pesawat terakhir, kami juga sudah siapkan kursi roda di bandara, dan dua golf car untuk mengangkut jemaah lansia yang membutuhkan menuju bus," tutupnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |