Peristiwa Internasional

Naik Haji Bareng Istri, Witan Sulaeman: Alhamdulillah Bisa ke Kabah

Sabtu, 25 Mei 2024 - 18:25 | 51.13k
Witan Sulaeman, pemain tim nasional Indonesia. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Witan Sulaeman, pemain tim nasional Indonesia. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di tengah gemerlap dunia sepak bola, Witan Sulaeman, pemain tim nasional Indonesia, mengejar panggilan spiritual yang lebih tinggi.

Mengenakan setelan batik haji berwarna ungu dengan motif Sekar Arum Sari, Witan bersama istrinya memulai perjalanan suci mereka dari Asrama Haji Transit Palu.

Advertisement

Meskipun daftar tunggu haji di Indonesia bisa sangat panjang, Witan merasa beruntung bisa menunaikan ibadah haji dengan masa tunggu yang relatif singkat, hanya lima tahun.

"Saya tidak mendaftar haji secara mendadak. Sejak 2019, saya sudah mendaftar dan mendapatkan porsi haji," jelas Witan.

Kehadiran program penggabungan mahram dari Kementerian Agama (Kemenag) memungkinkan Witan dan istrinya, yang telah terdaftar sejak 2012, untuk berangkat bersama tahun ini.

Witan berbagi cerita tentang perjalanannya mengurus persyaratan haji di Kemenag Kota Palu.

"Pelayanan Kemenag sangat baik sekali. Sejak pendaftaran hingga pelunasan, semuanya tidak dipersulit, asalkan kita punya berkas-berkas lengkap. Jadi semua aman," ujarnya penuh syukur.

Kebijakan penggabungan mahram, yang kembali dibuka tahun ini setelah tidak tersedia pada 2023, memiliki tiga syarat utama: hubungan keluarga yang dibuktikan dengan akta nikah, akta kelahiran, atau kartu keluarga; pelunasan Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) tahap pertama; dan memenuhi syarat istita’ah kesehatan.

Witan tidak hanya berangkat sebagai seorang jemaah, tetapi juga sebagai figur publik yang menginspirasi banyak orang. Kehadirannya di Asrama Haji Transit Palu menarik perhatian dan ia dengan sabar melayani permintaan foto dari para jemaah dan panitia.

"Pelayanan yang saya terima sangat baik dan semua prosesnya lancar," tuturnya dengan senyum.

Ia juga mengajak generasi muda untuk segera mendaftar haji, mengingat panjangnya daftar tunggu.

"Kalau ada rezeki, segera daftar haji. Karena daftar tunggunya sangat panjang. Jadi yang penting daftar dulu," ujarnya.

Dengan masa tunggu hingga 21 tahun di Kota Palu, mendaftar lebih awal sangatlah penting.

Witan merasa sangat bersyukur bisa menunaikan ibadah haji bersama istrinya.

"Alhamdulillah bisa ke Ka’bah bersama istri untuk pertama kalinya. Dulu hanya bercanda, ayo nanti ke Ka’bah. Ini akhirnya bisa langsung haji," ungkapnya dengan wajah berseri-seri.

Menutup pembicaraan, Witan berharap perjalanan haji ini membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu mendoakan yang terbaik bagi keluarganya dan bangsa Indonesia.

"Semoga ibadah haji ini membawa berkah bagi kita semua," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES