PPIH Pastikan Jemaah Haji Indonesia Melaksanakan Miqat di Bir Ali dengan Benar

TIMESINDONESIA, MADINAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bimbingan Ibadah Sektor Khusus Bir Ali memastikan bahwa jemaah haji Indonesia yang melaksanakan miqat di Bir Ali telah melafalkan niat ihram dengan benar dan mematuhi aturan terkait pakaian ihram. Hal ini terutama penting bagi jemaah laki-laki yang seringkali masih menggunakan pakaian yang dilarang seperti celana dalam, kaos dalam, dan sepatu setelah mengenakan kain ihram.
Habiburrahman, selaku Bimbingan Ibadah Sektor Bir Ali, menyampaikan bahwa masih terdapat jemaah, khususnya laki-laki, yang belum sepenuhnya mematuhi syarat ihram.
Advertisement
"Petugas dengan sigap memastikan pakaian tersebut dilepas sesuai syariat ihram," ujarnya, Selasa 28 Mei 2024.
Untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia telah melafalkan niat ihram dengan benar, tim Bimbingan Ibadah Sektor Bir Ali juga aktif mendatangi para jemaah yang masih berada di dalam bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua jemaah memulai ibadah mereka dengan langkah yang tepat sesuai dengan tuntunan agama.
Khusus bagi jemaah lanjut usia (lansia), disarankan untuk tidak turun dari bus dan tetap melaksanakan shalat sunah di dalam kendaraan saat tiba di Bir Ali. Langkah ini diambil untuk memudahkan dan menjaga kondisi kesehatan mereka.
"Selain memastikan jemaah melafalkan niat ihram dengan benar, petugas juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada jemaah yang masih mengenakan pakaian berjahit seperti celana dan baju," tambah Habiburrahman.
Proses pelaksanaan miqat di Bir Ali ini sangat penting karena merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji yang harus dilaksanakan dengan benar. Dengan memastikan bahwa seluruh jemaah mengikuti tata cara yang telah ditentukan, PPIH berupaya menjaga kesucian dan kelancaran ibadah haji sejak awal perjalanan.
PPIH juga telah menyediakan panduan yang jelas bagi jemaah, terutama bagi mereka yang pertama kali menunaikan ibadah haji. Dengan bantuan dan bimbingan dari petugas, diharapkan para jemaah dapat menjalankan setiap tahapan ibadah haji dengan khusyuk dan sesuai dengan syariat.
Keberhasilan dalam memandu dan mengarahkan jemaah selama proses miqat di Bir Ali merupakan bagian dari upaya besar PPIH untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Langkah-langkah preventif seperti memastikan pakaian ihram yang benar dan melafalkan niat dengan tepat diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang bisa mengganggu pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, dengan fokus khusus pada jemaah lansia, PPIH menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pelayanan yang ramah lansia. Ini sejalan dengan program "Haji Ramah Lansia" yang dicanangkan Kementerian Agama pada Haji 2024 ini. Melalui program ini, berbagai kemudahan (rukhsah) diberikan kepada jemaah lansia untuk memastikan mereka dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.
“Semoga dengan berbagai upaya dan layanan yang kami berikan, seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan penuh khusyuk,” pungkas Habiburrahman.
Dengan demikian, PPIH terus berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan haji dan memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna sesuai dengan tuntunan agama. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |