Kemenag RI Pastikan Layanan Jemaah Haji di Makkah Aman

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setibanya di Tanah Suci, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kementerian Agama segera melakukan kunjungan ke sektor-sektor tempat jemaah haji Indonesia tinggal di Makkah. Kunjungan ini bertujuan untuk memetakan dan mengatasi permasalahan di lapangan.

Akhmad Muzzaki, ketua rombongan Tim Monev, menegaskan bahwa monitoring dilakukan untuk memastikan kualitas layanan terbaik bagi jemaah, mencakup transportasi, akomodasi, kesehatan, dan pelayanan khusus untuk lansia.

Advertisement

"Kami memahami situasi di setiap sektor untuk mencari solusi bersama atas permasalahan yang muncul," ujarnya.

Sektor pertama yang dikunjungi adalah sektor 3 di wilayah Syisya, Makkah. Muzzaki mengungkapkan bahwa di sektor ini, berbagai isu seperti pelayanan haji lansia, katering, dan akomodasi dibahas.

"Alhamdulillah, di sektor 3 semuanya berjalan dengan baik. Ini merupakan langkah positif dalam peningkatan layanan," kata Muzzaki pada Rabu (29/5/2024).

Setelah sektor 3, tim melanjutkan kunjungan ke sektor 4 di Kawasan Raudhah dan sektor 9 di Kawasan Misfalah, Kota Mekah. Fokus utama mereka adalah memastikan pelaksanaan tema "Haji Ramah Lansia" tahun ini.

Muzzaki mencatat adanya peningkatan dalam layanan haji lansia dibandingkan tahun sebelumnya.

"Meski jumlah jemaah lansia cukup besar, mereka dilayani dengan baik dan petugas sangat waspada," ujarnya.

Salah satu peningkatan signifikan adalah layanan makanan.

"Tahun lalu, lansia harus meminta bubur secara khusus, namun tahun ini bubur sudah disediakan selain nasi yang juga enak dan lembut," tambahnya.

Petugas telah mempersiapkan manifest yang berisi nama, usia, dan nomor kamar jemaah. Ini memungkinkan petugas untuk melayani jemaah lansia secara lebih efektif, terutama dalam hal konsumsi.

"Ketika jemaah lansia meminta, makanan sudah siap disajikan," jelas Muzzaki.

Muzzaki dan Tim Monev berharap pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar tanpa kendala.

"Kami berharap semua berjalan dengan baik dan masalah yang ditemukan di lapangan bisa segera dimitigasi sebelum menjadi lebih besar," tutup Muzzaki.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.