Peristiwa Internasional Info Haji 2024

Pengangkatan Kiswah Kabbah, Tanda Dimulainya Musim Haji 2024

Kamis, 30 Mei 2024 - 21:02 | 24.28k
Kain hitam penutup Kakbah (Kiswah) diangkat. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
Kain hitam penutup Kakbah (Kiswah) diangkat. (Foto: MCH 2024 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Pada Rabu malam, 22 Mei 2024, kain hitam penutup Kakbah (Kiswah) diangkat, menandakan dimulainya Musim Haji tahun ini.

Pengangkatan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan yang bisa disebabkan oleh jamaah yang terlalu bersemangat. Prosesi ini memakan waktu sekitar empat jam dan melibatkan 36 teknisi dan spesialis.

Advertisement

Jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, menyaksikan dan ikut serta dalam prosesi pengangkatan Kiswah. Banyak jamaah yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyentuh langsung dinding Kakbah tanpa penutup Kiswah, merasakan sensasi dingin yang khas.

Salah satu fokus utama bagi jamaah adalah Hajar Aswad, batu hitam yang dianggap mustajab untuk berdoa. Meskipun harus antre dan berdesakan, jamaah tetap antusias untuk bisa menyentuh atau mendekati batu suci tersebut.

Makna dan Sejarah Kiswah

Kiswah memiliki sejarah panjang dan makna yang mendalam bagi umat Islam. Tradisi menutupi Ka'bah dengan kain hitam ini telah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Kiswah terbuat dari kain sutra berwarna hitam dengan sulaman benang emas yang indah, dihiasi dengan ayat-ayat Al-Quran dalam kaligrafi Arab yang rumit.

Pembuatan Kiswah dilakukan setiap tahun di pabrik khusus di Makkah, dengan biaya mencapai sekitar 6 juta dolar, menjadikannya salah satu pakaian termahal di dunia. Setelah digunakan, Kiswah lama dipotong kecil-kecil dan dibagikan sebagai hadiah kepada pejabat, negara, dan kedutaan besar di Arab Saudi.

Spiritualitas Musim Haji

Pengangkatan Kiswah ini menandai dimulainya Musim Haji yang penuh dengan makna dan spiritualitas bagi umat Islam di seluruh dunia. Jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji dengan penuh khusyuk dan harap.

Prosesi ini tidak hanya menjadi simbol persiapan fisik, tetapi juga persiapan spiritual bagi jutaan jamaah yang akan melaksanakan salah satu rukun Islam ini.

Melalui pengalaman yang mendalam dan penuh makna ini, para jamaah haji diharapkan mendapatkan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah haji, mempererat ikatan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES