Jemaah Haji Indonesia Belajar Sabar dari Keterlambatan Garuda Indonesia

TIMESINDONESIA, MADINAH – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 58 Embarkasi Solo (SOC-58) tetap menunjukkan sikap positif meskipun menghadapi keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia. Kendala ini justru menjadi kesempatan bagi para jemaah haji Indonesia untuk belajar bersabar dan memahami situasi yang tidak terduga.
Aries, seorang jemaah haji dari Kabupaten Semarang, berbagi pengalamannya. Awalnya, ia merasa khawatir dengan informasi keterlambatan Garuda Indonesia. Namun, pemberitahuan perubahan jadwal dari maskapai membuatnya lebih tenang dan siap menyesuaikan rencana keberangkatannya.
Advertisement
"Saya sempat was-was, tapi setelah ada pemberitahuan perubahan jadwal, saya merasa lebih tenang dan siap berangkat sesuai jadwal baru," ujar Aries dengan lega.
Mujiono, jemaah lainnya dari Kabupaten Semarang, juga merespon dengan sikap positif. Ia melihat keterlambatan ini sebagai pelajaran berharga dan berharap Garuda Indonesia dapat terus meningkatkan pelayanannya.
"Saya sendiri mengambil hikmah dari keterlambatan ini dan berharap Garuda bisa memperbaiki manajemennya," katanya.
Nor Imanah, Ketua Kloter SOC 50, mengapresiasi upaya Garuda dalam memberikan informasi yang cepat dan jelas kepada jemaah.
Meskipun mengalami keterlambatan, ia tetap optimis dan berharap Garuda dapat segera memperbaiki manajemennya untuk pelayanan yang lebih baik di masa depan.
"Bagi yang rajin membuka informasi di sosmed grup, maka bisa menyesuaikan dengan cepat. Kami berharap Garuda terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik ke depannya," ujar Nor Imanah, jemaah haji asal Yogyakarta.
Ahmadun dari Demak, Ketua Kloter SOC-65, menambahkan bahwa meskipun kloternya hanya terlambat belasan menit, ia tetap melihat pentingnya perbaikan manajemen untuk memastikan tidak ada lagi keterlambatan di masa mendatang.
"Keterlambatan ini menjadi pembelajaran. Saya yakin Garuda akan segera mengatasi ini dan memperbaiki imagenya," kata Ahmadun.
Sikap Positif dan Harapan Jemaah
Para jemaah haji berharap agar pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, dan Garuda Indonesia dapat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan tepat waktu.
Sikap positif dan pengertian yang ditunjukkan oleh jemaah mencerminkan harapan besar mereka terhadap kelancaran pelaksanaan ibadah haji di masa depan.
"Saya yakin bahwa setiap tantangan yang kita hadapi akan memperkuat kita. Dengan bersabar dan memahami situasi ini, kita bisa mengambil hikmah dan tetap fokus pada tujuan utama kita, yaitu beribadah di Tanah Suci," ujar salah satu jemaah dengan optimis.
Keyakinan jemaah terhadap peningkatan pelayanan Garuda menunjukkan sikap positif dan harapan besar untuk keberangkatan haji yang lancar di masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |