Peristiwa Internasional Info Haji 2024

Jemaah Haji Indonesia Harus Miliki Visa Haji untuk Wukuf di Arafah

Jumat, 31 Mei 2024 - 14:50 | 32.73k
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara KAIAA Jeddah. (Foto: MCU 2024 Kemenag RI)
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara KAIAA Jeddah. (Foto: MCU 2024 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADINAH – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam, menegaskan bahwa jemaah yang akan melakukan wukuf di Arafah wajib memiliki visa haji. Hal ini menjadi dokumen utama yang harus dimiliki, selain paspor. 

"Dokumen utama jemaah haji ada dua, yaitu paspor dan visa haji. Bukan visa selain haji. Ini harus diingat oleh para jemaah yang akan melaksanakan haji," tutur Nasrullah di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Advertisement

Mulai tahun ini, Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan penggunaan Smart Card bagi jemaah haji. Kartu pintar ini diperlukan saat jemaah akan masuk ke wilayah Arafah. 

"Jemaah yang akan masuk Arafah harus punya smart card. Dan untuk punya ini, jemaah harus punya visa haji," kata Nasrullah. 

Proses aktivasi dan distribusi Smart Card dilakukan secara bertahap oleh petugas Maktab, untuk memastikan setiap jemaah mendapatkannya sebelum memasuki wilayah mashaer (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Pemeriksaan ketat terhadap Smart Card akan dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban pelaksanaan haji.


Pengetatan Pemeriksaan Dokumen oleh Petugas Saudi

Nasrullah, yang juga menjabat sebagai Konsul Haji, menambahkan bahwa saat ini sedang ada pengetatan pemeriksaan dokumen jemaah oleh petugas Saudi. Pemeriksaan ini dilakukan di berbagai tempat, termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, untuk memastikan setiap jemaah memiliki visa haji yang sah. 

"Pemeriksaan itu untuk memastikan jemaah yang bersangkutan memiliki visa haji atau tidak," ujarnya.

Bagi jemaah yang memiliki dokumen lengkap, yaitu paspor dan visa haji, Nasrullah menjamin keamanan dan kenyamanan mereka. 

"Untuk jemaah yang punya dokumen-dokumen yang saya sampaikan tadi, aman," imbuhnya.


Pemeriksaan di Check Point Masuk Kota Makkah

Selain pemeriksaan di tempat-tempat suci, petugas Saudi juga memperketat pemeriksaan di check point masuk kota Makkah. 

"Pemeriksaan di check point juga diperketat. Petugas memastikan jemaah yang masuk ke Makkah memiliki visa haji dan supir yang membawa jemaah punya izin masuk ke Makkah," jelas Nasrullah.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya jemaah dengan visa haji yang dapat memasuki kota Makkah, guna menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Nasrullah Jasam mengimbau semua jemaah untuk memastikan mereka memiliki dokumen yang lengkap sebelum berangkat.

"Kepada para jemaah, pastikan dokumen-dokumen utama seperti paspor dan visa haji sudah siap. Ini penting untuk kelancaran ibadah haji Anda," tutupnya.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES