Amirul Haj Kunjungi KKHI Makkah, Layanan Kesehatan Lebih Terkontrol

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Rahmat Dasuki, menyampaikan bahwa layanan kesehatan saat ini masih terkontrol dan jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Menurut Wamenag, beberapa jemaah yang dirawat di ruang perawatan psikiatri mengalami masalah adaptasi sosial karena latar belakang yang berbeda-beda, yang mengganggu psikologis mereka. Namun, dokter menyatakan bahwa kondisi ini masih dapat ditangani, sehingga jemaah dapat melanjutkan ibadah haji mereka.
Advertisement
"Mudah-mudahan ini akan terus tetap landai dan jemaah bisa menjaga kesehatannya," kata Rahmat.
Anggota Amirul Haj lainnya, dalam kunjungan ini, delegasi Amirul Haj, termasuk Ketua MUI Anwar Abbas, Wakil Ketua PBNU Habib Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid, dan Alissa Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, meninjau beberapa fasilitas di KKHI, seperti ruang perawatan pasien, ruang poli, dan ruang perawatan psikiatri.
Alissa Wahid menilai pelayanan kesehatan dan fasilitas di KKHI sudah cukup baik. Menurutnya, kesiapan dari Kementerian Kesehatan dan upaya pencegahan yang dimulai dari kelompok terbang (kloter) telah meningkatkan kualitas kesehatan jemaah haji tahun ini.
"Jumlah jemaah berisiko tinggi masih tinggi, tetapi dapat diatasi dengan respon cepat dari dokter dan tenaga kesehatan yang lebih siap," kata Alisa.
Berdasarkan data Perawatan dan Kematian KKHI Makkah, per Senin, 10 Juni 2024, terdapat 144 jemaah yang masih dirawat di Makkah dan 6 orang di Madinah. Jemaah haji yang wafat sampai saat ini berjumlah 69 orang, dibandingkan dengan 107 orang pada tahun lalu.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |