Wakil MPR RI Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Maju Signifikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Yandri Susanto, menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 sebagai langkah maju signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Dalam kunjungannya ke Kantor Misi Haji Daerah Kerja Makkah, Yandri menyampaikan bahwa terdapat perbaikan yang jelas dan mudah terlihat dalam indikator penyelenggaraan haji 2024 kali ini.
Advertisement
"Saya pantau dari awal, mulai dari keberangkatan dari Tanah Air, pemberangkatan kloter pertama sampai terakhir, dan puncaknya di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina), saya melihat bahwa pelaksanaan haji tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, ukurannya sangat jelas dan masyarakat gampang melihatnya," ujar Yandri Susanto, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI.
Yandri menyoroti beberapa indikator keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini, termasuk kelancaran pergerakan jemaah di Muzdalifah dan penurunan signifikan angka wafat serta rawat jemaah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Misalnya, tahun lalu, tragedi di Muzdalifah sangat memprihatinkan dengan angka kematian yang tinggi. Sekarang, alhamdulillah tidak ada insiden serupa. Jumlah jemaah yang meninggal juga menurun secara signifikan," ungkap Yandri.
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada 20 Juni 2024, tercatat 193 jemaah wafat, dengan sebagian besar kejadian terjadi di Makkah dan Mina.
Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatat 313 kematian pada hari yang sama.
Yandri juga mengapresiasi kebijakan Kementerian Agama terkait kesehatan jemaah haji, yang berhasil mengurangi jumlah jemaah yang sakit.
"Saya pantau di pos-pos kesehatan, serapan obat yang digunakan hanya sekitar 50%, menunjukkan banyak jemaah dalam kondisi sehat," jelasnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Merhaendro Susilo, menambahkan bahwa kebijakan baru seperti skema murur, yang memfasilitasi pergerakan jemaah secara lebih efisien, berdampak positif terhadap kesehatan jemaah.
"Dampaknya luar biasa, di pos kesehatan Mina juga tidak begitu banyak jemaah yang mengalami masalah kesehatan," kata Liliek.
Meskipun demikian, Yandri Susanto juga menegaskan pentingnya evaluasi terus menerus untuk meningkatkan penyelenggaraan haji di masa mendatang.
"Kami perlu terus memperbaiki agar layanan bagi jemaah semakin baik setiap tahunnya," tegasnya.
Dengan capaian positif yang diraih tahun ini, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah haji, menggambarkan upaya nyata untuk memberikan pengalaman ibadah haji yang aman dan bermartabat bagi seluruh umat Islam Indonesia.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |