Kisah Haru Jemaah Safari Wukuf Lansia dan Disabilitas Non Mandiri di Gelaran Haji 2024

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Di bawah cahaya gemerlap bintang-bintang Makkah, 300 jemaah haji Indonesia dari kelompok safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri merayakan keberhasilan mereka dalam menyelesaikan ibadah haji tahun ini.
Proses pemulangan mereka dari hotel transit kembali ke kloter masing-masing di Makkah pada 13 Zulhijjah 1445 H atau 19 Juni 2024, diwarnai dengan rasa haru dan tangis bahagia.
Advertisement
"Alhamdulillah, seluruh jemaah haji safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri sudah kembali bergabung dengan jemaah lainnya di kloter masing-masing. Proses ini dilakukan secara bertahap, dari pagi hingga dini hari, dalam suasana penuh emosional," ungkap Slamet Sodali, Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas di Makkah.
Para jemaah ini telah menjalani perjalanan panjang sejak awal dibawa ke hotel transit di Aziziyah pada 6 Zulhijjah 1445 H atau 12 Juni 2024, untuk persiapan menjalani puncak haji. Di sana, mereka dilayani dengan penuh kasih sayang, seperti layaknya orang tua dan anak.
"Mereka adalah bagian dari keluarga besar haji kita. Banyak dari mereka yang mengalirkan air mata dalam ungkapan terima kasih yang mendalam," tambah Slamet.
Perjalanan menuju Arafah pada 9 Zulhijjah 1445 H atau 15 Juni 2024, menjadi momen sakral bagi jemaah safari ini. Mereka dibimbing dengan cermat oleh petugas pembimbing ibadah, melakukan wukuf dengan khusyuk di tengah panasnya padang Arafah.
"Setelah selesai wukuf, mereka kembali ke hotel transit untuk istirahat dan persiapan tahapan selanjutnya dalam ibadah haji," lanjutnya.
Proses lontar Jumrah Aqabah atau Thawaf Ifadlah juga dilakukan dengan penuh kesungguhan oleh para petugas badal.
"Kami berterima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak. Semua rangkaian ibadah haji mereka telah selesai dengan baik," ujar Slamet dengan penuh syukur.
Saat ini, jemaah safari wukuf ini bersiap untuk pemulangan ke Tanah Air mulai 22 Juni 2024.
"Kami mendoakan agar mereka semua bisa pulang dengan predikat haji mabrur, serta dapat berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat dan bahagia," pungkas Slamet dengan harapan yang tulus.
Kisah haru dan keberhasilan jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri dalam gelaran Haji 2024 menginspirasi kita semua akan kekuatan kesabaran, keikhlasan, dan kepercayaan pada Allah SWT dalam menjalani ibadah yang mulia ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |