Peristiwa Internasional

Ketegangan Meningkat, Korut Kirimi Korsel Balon Sampah dan Kotoran 

Selasa, 25 Juni 2024 - 19:41 | 19.40k
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024.(FOTO: The Korea Times)
Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024.(FOTO: The Korea Times)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Militer Korea Selatan mengatakan, setidaknya 350 balon berisi limbah sampah dan kotoran terdeteksi dari Korea Utara, Senin (24/6/2024) malam, ketika ketegangan meningkat.

Deteksi Korsel terhadap 350 balon Korea Utara, Senin malam memicu kembali saling balas dendam ketika ketegangan di Semenanjung Korea itu terus meningkat.

Advertisement

Dilansir Korea Times, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, balon-balon itu terlihat terbang di utara Provinsi Gyeonggi, yang berbatasan dengan Seoul, sekitar pukul 9 malam waktu setempat (8 malam ET).

Sekitar 100 balon diantaranya jatuh di wilayah Korea Selatan, dimana sebagian besar ditemukan di utara Provinsi Gyeonggi dan ibu kota Seoul. "Namun sejauh ini tidak ditemukan zat berbahaya," katanya.

Pemerintahan Metropolitan Seoul kemudian mengirimkan pemberitahuan, bahwa sebuah balon Korea Utara telah memasuki langit di atas Seoul.

Pemerintah Seoul kemudian mengimbau, agar warganya harus menahan diri untuk tidak menyentuh balon yang jatuh dan melaporkannya setiap penampakan kepada pihak berwenang.

Militer Korea Selatan telah memperingatkan bahwa mereka bisa memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara di perbatasan dengan Korea Utara yang sempat dihentikan selama beberapa tahun terakhir.

Militer Korea Selatan juga menambahkan, bila Seoul akan melanjutkan kembali siaran propaganda tersebut tergantung pada tindakan Korea Utara.

"Militer kami siap untuk segera memulai siaran propaganda anti-Korea Utara, dan akan beroperasi dengan fleksibilitas sesuai dengan situasi strategis dan operasional," kata Kepala Staf Gabungan, Selasa (25/6/2024).

Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 1.000 balon ke Korea Selatan sejak bulan Mei.

Korea Utara menyebut kiriman itu sebagai pembalasan terhadap aktivis Korea Selatan yang menerbangkan selebaran yang berisi materi yang mengkritik rezim pemimpinnya Kim Jong Un.

Kamis lalu, kelompok advokasi Korea Selatan menerbangkan 20 balon besar menuju Korea Utara dengan membawa ribuan selebaran propaganda anti-Korea Utara dan stik USB berisi hiburan Korea Selatan.

Sehari kemudian, pada hari Jumat, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara yang berkuasa, Kim Jong-un memperingatkan "masalah" yang akan datang.

"Ketika anda melakukan sesuatu yang jelas-jelas diperingatkan untuk tidak dilakukan, wajar saja jika anda menghadapi sesuatu yang tidak perlu Anda lakukan," katanya.

"Analisis Korea Selatan terhadap balon-balon Korea Utara yang dikirim antara akhir Mei dan awal Juni itu mendeteksi adanya parasit di tanah balon tersebut, yang diduga berasal dari kotoran manusia," kata kementerian tersebut dengan menunjuk pada "gen manusia" yang ditemukan di dalam tanah.

Analisis tersebut menemukan cacing gelang, cacing cambuk, dan larva arus serta limbah lainnya, seperti kain dan kertas bekas, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan tidak ada risiko kontaminasi atau penyakit menular dari tanah yang dianalisis.

Menurut Kementerian itu, balon-balon tersebut juga membawa pakaian rusak dari merek Korea Selatan, yang menandakan permusuhan terhadap barang-barang Korea Selatan, serta pakaian yang meniru karakter Disney.

Peluncuran 350 balon, tadi malam justru terjadi disaat ketegangan di Semenanjung Korea meningkat, dan diplomasi antar-Korea masih menemui jalan buntu.

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES