Peristiwa Internasional

Liga Arab Hapus Sebutan Organisasi Teroris untuk Hizbullah

Minggu, 30 Juni 2024 - 09:22 | 21.77k
Asisten Sekjen Liga Arab, Hossam Zaki mengumumkan, bahwa Liga Arab telah menghapus  Hizbullah sebagai organisasi teroris.(FOTO: MEHR News Agency)
Asisten Sekjen Liga Arab, Hossam Zaki mengumumkan, bahwa Liga Arab telah menghapus  Hizbullah sebagai organisasi teroris.(FOTO: MEHR News Agency)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Liga Negara-negara Arab (LAS) tidak lagi memandang partai Syiah Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Asisten Sekjen LAS, Hossam Zaki menyampaikan hal itu usai pertemuan di Beirut dengan Mohammad Raad, pemimpin Loyalitas kepada the Fraksi parlemen perlawanan.

Advertisement

Setelah Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon mengambil tindakan terhadap rezim Zionis selama Operasi Badai Al-Aqsa, Liga Arab mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menganggap Hizbullah sebagai kelompok teroris.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi sekembalinya dari Lebanon, Zaki mengatakan, sebelumnya memang Liga Arab memutuskan  Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris, hal itu tertera dalam resolusi yang mengarah pada pemutusan komunikasi.

"Liga memutuskan untuk mencabut label teroris dari Hizbullah, karena partai tersebut memainkan peran penting dalam politik saat ini dan masa depan Lebanon," kata diplomat Mesir tersebut.

Saat berbicara dengan wartawan di Beirut, diplomat Mesir tersebut menekankan bahwa kunjungannya dimaksudkan untuk mengungkapkan solidaritas komunitas regional terhadap Lebanon dan rakyatnya atas nama Sekretaris Jenderal LAS Ahmed Aboul Gheit.

“Eskalasi militer di wilayah selatan menimbulkan tantangan besar terhadap keamanan dan stabilitas tidak hanya di Lebanon, tapi juga di seluruh Timur Tengah, terutama jika konflik meluas,” kata Zaki.

Diplomat tersebut menekankan perlunya semua pihak mematuhi Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB "untuk mengatasi situasi."

Menurut diplomat tersebut, masyarakat internasional "harus bersikeras mengakhiri perang yang berkecamuk di Jalur Gaza, yang akan menghentikan konfrontasi di Lebanon selatan."

Zaki mendesak para politisi Lebanon untuk menempatkan kepentingan nasional di atas ambisi pribadi dan memilih presiden baru, yang jabatannya kosong selama 19 bulan terakhir, sesegera mungkin.

Zaki juga mengumumkan, bahwa persyaratan untuk menjalin hubungan antara negara-negara anggota Liga Arab dan Hizbullah telah terpenuhi.

Pada tanggal 11 Maret 2016, Liga Arab  mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris".

Keputusan itu diambil setelah adanya tekanan dari negara-negara Barat yang merupakan sekutu rezim Zionis Israel.

Penghapusan Hizbullah dari daftar teroris Liga Arab terjadi setelah gerakan rakyat Lebanon itu dengan berani melancarkan serangan rutin terhadap Isrsel dalam upaya menekan rezim itu agar menghentikan perang di Gaza Palestina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES